BAGIAN 15👊

283 13 0
                                    

HOLAAA PREND PREND YANG TERJERAT PRENJON. CANDA CANDA.
JADI? GIMANA KABAR SEMUANYA NIH? HARUS BAIK DONG YAH.

KARNA BACA CERITA AFPRIL ITU HARUS DENGAN KONDISI HATI YANG BAGUS.
LUPAIN AJA YANG BIKIN MOOD BURUK, ANGGAP AJA ANGIN LALU HIHI.

DAHLAH, KUY KITA MULAI PREND.

HAPPY READING ALL!!!!.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari setengah jam yang lalu. Dan di sinilah aprilia berada. Di sebuah halte menunggu seseorang.

Tadinya, aprilia akan pulang bersama sahabat nya, namun seseorang yang menyebalkan malah datang ke kelas nya dan memaksanya untuk pulang bersama.

Kesal!

Itu yang tengah di rasakan oleh gadis muda yang sudah bersuami itu.
Seandainya orang yang memaksa nya pulang bersama langsung mengajak nya pulang, aprilia tidak akan kesal seperti ini.

"Cm!! Aflah lama banget coy!" Gerutu nya sedari tadi.

Ya, aflah lah yang mengajak nya untuk pulang bersama.
Namun kemana lelaki itu?.

Flashback on

"Lo nanti pulang sama gue." Ucap aflah yang menghampiri aprilia di kantin.

Rencana pulang bareng dengan hana pun pupus. Padahal tadi dirinya berniat pergi ke toko kue bersama sahabat nya itu.

Inilah yang ia malas kan jika menikah di usia muda. Ini itu di atur oleh suami. Aprilia masih ingin bebas eh!. Dia tidak suka di kekang seperti ini.

"Ck!. Gue mau pulang sama hana!" Bantah nya.

Aflah bergedik bahu. "Intinya lo! Pulang sama gue. Assalamualaikum. " telak aflah lalu pergi dari hadapan aprilia.

Hana yang melihat kejadian itu hanya bisa menghela nafas. Bagaimana pun, sahabat ny ini sudah menjadi seorang istri yang harus nurut ke suami. Senakal nakal nya hana, dia tidak mau sahabat nya itu tidak melakukan tugas nya.

"Dahlah... kan masih bisa lain kali" ucap hana menyemangati sahabatnya .

"Gue ga mau di kekang!. Lo tau itu kan han!" Ucap aprilia.

Hana mengangguk. "Gue tau. Tapi mau gimana lagi. Lo harus nurut sama aflah"

"Mboh lah! Mumet."

***

Saat membereskan perlengkapan sekolah nya, tiba tiba hp aprilia berdering. Panggilan atas nama kontak suaminya itu tertera di layar.

"Apa?!"

"Assalamualaikum gitu."

"Waalaikumsalam."

"Huh ... ban sepeda gue bocor, lo tunggu di halte bentar."

Ingin sekali aprilia mengumpat suami nya itu. Kalau gini mending pulang bareng si hana.

"Gimana? Ga papa kan?."

"Meskipun gue bilang ga mau, lo tetep bakal maksa gue buat nunggu di halte kan?. Percuma!"

Tutt.

Tanpa mendengar balasan aflah, gadis itu telah lebih dahulu mematikan sambungan telpon nya.

SUAMI ALIM GUE! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang