Happy reading all.
***
Kondisi keadaan arshila pagi ini sudah mulai sedikit ceria. Meskipun terkadang sesekali perempuan itu tertangkap tengah melamun.
"Kak shila, aku pengen sesuatu." Ucap aprilia.
Arshila yang tengah duduk di meja belajar dan membaca sebuah novel pun menutup novel nya. Dia menghampiri adik ipar nya.
"Pengen apa dek?"
"Mm ... rujak an pakek petis yuk?" Ucap aprilia dengan kekehan nya.
Arshila terkekeh melihat wajah adik iparnya yang mengemaskan. Hampir menajdi ibu saja aprilia masih terlihat manis dan imut.
"Ayo!. Biar kakak yang ulek petis nya. Kamu bantu kupas buah nya aja ya?" Ucap arshila yang membagi tugas.
Aprilia mengangguk. Harap harap arshila bisa melupakan masalah nya setelah menuruti ngidam nya.
Di dapur, mereka mulai meracik rujak petis keinginan sang bumil.
Aprilia mengelus dada saat melihat arshila mengulek petis seperti slow motion."Aduh, masih lama ngak kak?. Udah ngiler banget tau liat kak shila ngulek nya kayak gitu."
Arshila tertawa. Tak lama kemudian, petis untuk bumbu dari buah buahan yang sudah di iris aprilia telah siap.
Mereka segera membawanya ke ruang tamu untuk di makan sembari menonton film.
Sesekali keduanya tertawa dan baper sendiri melihat setiap adegan yang ada dalam film tersebut.
"Aflah belum ada kabar?" Tanya arshila.
"Sudah kak. Tadi habis suguhan, mas aflah ngabarin aku kalau dia udah hampir sampai. Kayaknya ayah sama mas aflah lagi di rest area tadi subuh."
"Hm. Kakak bakal minta banyak oleh oleh sama mereka."
Aprilia terkekeh. Dia tidak mau oleh oleh. Dia hanya mengharapkan suaminya lekas kembali karna dia sudah tidak tahan untuk menahan rindu lebih lama lagi.
***
Sehabis isya , aprilia duduk di atas sajadah nya dengan tubuh yang masih terbalut lengkap dengan mukena usai melaksanakan shalat isya nya.
Lantunan kalam ilahi keluar dari bibir tipis nya. Tangan nya yang setia mengelus perut buncit nya berharap dengan membaca alquran membuat persalinan nya akan allah lancar kan.
Di sela sela kesibukan membaca alquran nya, handphone nya tiba tiba berdering dengan nada dering yang di khusus kan untuk nomor milik aflah suami nya.
"Assalamualaikum warohmatullah wabarakatuh?"
"Waalaikumsalam!. Mas aflah? Udah nyampe ya?"
"Iya."
"Mas aflah sekarang udah di mana?. Udah makan belum? Udah sholat juga?. Ibadah nya jangan lupa ya ayang!"
"Aku nyewa villa di sini."
"Bagus deh. Oh iya, papa kemana mas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI ALIM GUE! {END}
Teen FictionMereka memang masih belum cukup umur untuk menikah, tapi karna perjodohan antar keluarga membuat mereka menyatu dalam ikatan yang sakral. Keduanya juga memiliki karakter yang berbeda, jadilah di dalam rumah tangganya terdapat banyak sekali kejadian...