BAGIAN 28👊

218 10 0
                                    

Hellow ...
Absen dulu teman teman ...
Tanpa ba bi bu be bo, mari kita mulai!

Happy reading all...

***

Setelah shalat maghrib berjamaah di masjid yang sama dan shaf yang berbeda, beberapa anak adam itu kini berada di serambi masjid bersama tim yang lain nya.

"Siapa dia?." Tanya cowok dengan wajah tampan dan sifat yang hampir sama dengan aflah, dingin.

Seluruh tim yang lain menatap penuh penasaran pada gadis yang berada di samping aprilia. Gadis manis yang sedari tadi menunduk takut, sebelah tangan nya menggenggam tangan yang lain nya. Keringat dingin juga muncul beberapa di kening mulus nya.

"Ck!. Bisa ga sih, lo ... lo pada ga usah ngeliatin dia sampe begitu?. Dia ketakutan an--"

"Mulut nya!" Cegah aflah sebelum nama hewan yang hampir tak pernah absen dari mulut aprilia itu keluar.

Aprilia terkekeh dan menunjuk jari telunjuk dan tengah nya. "Maaf, maaf?"

"Jadi?" Tanya cowok yang sedari tadi pertanyaan nya belum terjawab.

"Kepo banget lo kalau ke cewe cantik dim!" Celetuk angga.

Dimas, cowok itu menghembuskan nafas nya malas mendengar ucapan angga. Bukan kepo, aneh saja, tiba tiba ada gadis manis yang bergabung di tengah tengah mereka.

Padahal, seingat dimas, tadi yang perempuan hanya istri dari aflah itu.

"Gue ga tau namanya. Dia tadi jualan koran di lampu merah situ, gue sama yang lain kasih makanan, dia di tarik aprilia ke sini buat jamaah maghrib." Jelas aflah.

"Enak aja!. Aku ga tarik tarik dia kok, aku cuma ajak dia ke masjid buat sholat bareng!" Ucap aprilia menimpali.

Aflah terkekeh gemas. "Tapi kamu tadi ngajak nya narik tangan dia cantik ..." Ucap aflah dengan gemas nya.

Blushhh

Rona merah terlihat di kedua pipi cubby aprilia. Gadis itu tersenyum malu.
"Apa iya?." Tanya nya lagi.

"Iya, mungkin kamu nya aja yang ga nyadar karna terlalu antusias."

"Iya kali ya. Eh?. Nama lo siapa sih?" Tanya aprilia kepada gadis yang senantiasa setia menunduk.

Dia tampat mendongak sebentar, tapi karna melihat ada banyak lelaki di sekitar nya, dia kembali menunduk takut.

"Gina, nama aku gina." Ucap nya dengan gemetaran.

"Jangan gugup, Jangan takut. Kita kita ga jahat kok, btw ... lo tinggal di mana?."

Berbagai pertanyaan di ungkapkan aprilia kepada gina, sedangkan para cowok itu hanya menyimak dengan pandangan menunduk meski sesekali mencuri pandang ke wajah ayu gina. Terkecuali aflah dan dimas tentu nya.

"Deket di masjid sini kok. Kalau kamu, namanya siapa?"

Sepertinya gina sudah tidak gugup lagi untuk berbicara. Terlihat dari pandangan nya yang mulai di angkat menatap wajah aprilia.

SUAMI ALIM GUE! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang