happy reading all...
***
Sekeluar nya dari kelas, hana menemukan aprilia yang tengah duduk di bangku koridor depan kelasnya. Gadis itu terlihat murung.
"WOY! LO LAGI NGAPAIN?" Teriak hana tepat di telinga gadis itu.
Aprilia mendongak, menatap hana yang baru saja keluar kelas. "Lo udah selesai ujian nya?"
Bukannya menjawab, aprilia justru malah bertanya balik kepada hana. "Udah. Lo bukan nya jawab pertanyaan gue, malah nanya balik!"
Tegur hana.Aprilia terkekeh. "Dah ah! Yok ke kemarin, ntar keburu antri, malah ga kebagian bangku nya!" Ajak aprilia dengan menarik tangan hana.
Dua sahabat itu memang tidak bisa di pisahkan, keduanya sudah seperti saudara yang saling mengerti satu sama lain. Kemana mana harus berdua.
Sesampainya di kantin, mereka menemukan bangku kosong. Sial nya, bangku tersebut sangat dekat dengan bangku yang di tempati oleh aflah dan ridho.
Sepertinya itu memang sengaja di sisakan untuk aprilia dan hana. Karna, sekarang ini suasana kantin sangat ramai, dan pengunjung tidak ada yang mau duduk di meja tersebut.
"Lo yang ngosongin?" Tanya aprilia pada aflah kala dirinya dan hana duduk di meja dekat dengan lelaki itu.
Aflah yang tengah meminum jus nya menoleh. "Kenapa?" Tanya nya kala ia tidak terlalu mendengar jelas ucapan aprilia, ayolah! Kantin sangat ramai ini.
"Ck, lo yang ngosongin meja ini?" Tanya aprilia lagi.
Aflah berdehem dan menggumam tidak jelas. "Emang kenapa?" Tanya aflah.
"Dari tadi, gue ga ngeliat ada orang yang berani duduk di sini."
Aflah mengangguk. "Emang. Cuma, bukan gue yang niat ngosongin. Gue ga tau apa apa, perihal orang yang ga mau duduk di situ." Jawab aflah.
Aflah saja sejak baru datang ke kantin bersama ridho tidak berbicara apapun, apalagi mengenai bangku kosong itu.
"Mungkin, Mereka yang sengaja ngosongin, biar lo berdua bisa deket!"
Kali ini bukan aflah atau pun aprilia yang berbicara. Ridho pun ikut angkat bicara mengenai pengosongan bangku itu.
Aprilia menggebrak meja dengan pelan lantaran kesal karna tidak tau alasan bangku itu kosong.
"Ck! Tau ah!. Mending gue makan, keburu masuk jam selanjutnya nih!" Ucap aprilia.Dia pun pergi memesan makanan. Tak lupa bersama hana tentu nya, setelah memesan dan mendapatkan makanan nya, aprilia dan hana kembali duduk pada bangku tersebut.
"Gimana ujian nya?. Lancar?" Tanya aflah kala satu suap makanan masuk ke dalam mulut mungil aprilia.
Aprilia mengangguk saja menjawab pertanyaan aflah, padahal lelaki itu sudah pernah mengajarkan nya tentang makan yang tidak boleh mengobrol, lantas , mengapa sekarang dirinya yang mengajak ngobrol saat makan?.
Aneh sekali.
"Ga nyontek kan?"
Aprilia meminum terlebih dahulu air mineral nya sebelum menjawab pertanyaan itu.
"Ngak!. Semangat bener deh lo, kalo masalah motong uang jajan gue!" Sarkas aprilia.
"Terus, bukan nya lo udah pernah bilang, kalo makan jangan ngomong!. Lah? Ini gue lagi makan, napa lo ajak ngomong?!. Kesel banget dah!!" Lanjut aprilia mengeluarkan unek unek yang menganggu pikiran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI ALIM GUE! {END}
Teen FictionMereka memang masih belum cukup umur untuk menikah, tapi karna perjodohan antar keluarga membuat mereka menyatu dalam ikatan yang sakral. Keduanya juga memiliki karakter yang berbeda, jadilah di dalam rumah tangganya terdapat banyak sekali kejadian...