BAGIAN 13👊

260 15 0
                                    

KEMBALI LAGI DENGAN SAYA...
FIN!
APA KABAR KALIAN SEMUA? TENTUNYA SEMOGA BAIK BAIK AJA YA, DI ERA PANDEMI SEPERTI INI TETAP JAGA KESEHATAN DAN PATUHI PROKES DARI PEMERINTAH. STAY HEALTHY ALL...

MASIH BANYAK YANG MENJADI SILENT READERS NIH! KECEWA BANGET LOH!.
LAIN KALI JANGAN LUPA BERI APRESIASI UNTUK CERITA INI DENGAN MENEKAN TOMBOL VOTE BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH KALIAN, OKE? THANKS U ALL..

***

Sholat maghrib sudah terlaksana bagi kedua pengantin baru muda yang sudah sah sejak beberapa jam yang lalu.

Kini keduanya sedang berada di kamar salah satu hotel ternama di daerah nya. Mereka sedang di make over oleh MUA sebelum turun untuk melakukan acara resepsi pernikahan nya.

Aflah yang sudah tampan dengan tuxedo navy nya, dan aprilia yang sudah terlihat cantik nan indah dengan balutan gaun yang senada dengan aflah.

"Nanti setelah menyalami beberapa tamu, mungkin ambil sebagian tamu saja. Kalian cepat kembali ke kamar ya, untuk ganti gaun yang terakhir" petunjuk mbak mbak MUA itu pada dua pasutri muda.

Aprilia mengangguk. "Oke lah mbak." Jawab aprilia.

Setelah memakai high hells nya, aprilia dan aflah keluar menuju ballroom yang sudah di booking untuk acara resepsi mereka.

Mereka berdua berjalan beriringan dengan tangan aprilia yang bergandengan dengan tangan aflah itu. Senyuman mereka lemparkan pada para tamu yang hadir pada malam ini.

Entah itu senyuman palsu atau asli.

"Anjir dah! Banyak banget tamu nya!." Bisik aprilia pada aflah saat mereka hendak berjalan menuju pelaminan.

"Mulut nya!" Sindir aflah pada umpatan yang di ucapkan oleh aprilia.

"Bacot!"

Mereka melanjutkan langkah mereka yang di anggun anggun kan itu. Padahal aprilia sudah tidak sabar ingin duduk di kursi pelaminan karna jalan yang cukup lambat dan membosankan ini.

"Selamat ya kalian."

"Happy wedding"

"Selamat menempuh hidup baru"

Berbagai ucapan selamat mereka dengar dari pada tamu yang notabene nya adalah patner patner kerja orang tua mereka berdua.

"Terimakasih"

Hanya kata itu yang keluar dari bibir keduanya. Mereka tidak tau harus merespon seperti apa, karna gaya berbicara para tamu cukup formal.

Akhirnya mereka sampai dan duduk di kursi pelaminan dengan bersebelahan.
Ya kalo jaga jarak bukan pernikahan namanya.
Haha

"Ini kita harus melayani tamu yang banyaknya segini?" Tanya aprilia pada aflah.

Aflah pun melihat sekeliling ballroom hotel in sudah menjadi lautan manusia.
"Ga tau." Jawab aflah simple.

Aprilia berdecak. Mereka pun mulai menyalami beberapa tamu yang datang mengucapkan selamat pada mereka berdua. Sesekali mereka menerima kado yang telah di bungkus apik.

SUAMI ALIM GUE! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang