BAGIAN 16👊

242 13 0
                                    

YOIIII PRENDDD!
KETEMU LAGI NIH KITA.
NUNGGUIN GA NIH? SEBELUM NYA, TEKAN TOMBOL VOTE DI SAMPING KIRI BAGIAN BAWAH YUK.

DAN SEPERTI BIASA.
ABSEN DULU SAYYYY.

JALUR MANDIRI KOMEN DI SINI WOY
------->

JALUR REKOMENDASI DI SINI YAA!!!
-------->

Selamat menikmati ceritanya....

***

A

prilia POV

Setelah sholat ashar yang di suruh sama ayang tadi ... cielah ayang ga tuh!. Jijik banget euy.

Aku turun lagi ke bawah, masih lengkap dengan atasan mukena yang melekat di tubuh ku, karna sebentar lagi adzan maghrib pasti berkumandang.

Lebih tepat nya setengah jam an sih ... haha.

Tapi ga tau kenapa, udah nyaman banget pake atasan mukena gini, jadi ya... aku malas untuk membuka nya.
Biar lah tetap seperti ini. Anjay.

Sampai di lantai bawah, aku tidak menemukan siapa pun. Mama? Sepertinya ada di dalam kamar bersama papa.

Ku langkah kan kaki menuju arah dapur. Benar saja, dapur sudah bersih dengan makanan yang sudah lengkap di atas meja makan tertutup tudung saji.

Satu yang kini terlintas di pikiran ku.

Kemana si aflah?.

Dahiku mengernyit bingung mencari keberadaan nya. Karna dapur sangat dekat dengan taman belakang, jadi aku memilih mencarinya di sana. Kali kali saja si aflah ada di sana.

Ternyata?...

Tidak ada.

Teras rumah menjadi sasaran ku kali ini. Langkah lebar ku lakukan menuju teras depan.
Dan benar saja, suami ku itu tengah mencuci motor nya di halaman rumah.

Melihat keberadaan ku, dia menoleh dan menaikkan salah satu alisnya dan kembali melakukan pekerjaan nya yang mencuci motor itu.

Aku duduk di kursi yang memang ada di teras rumah. Memandangi wajah tampan aflah yang tengah mencuci motor. Ternyata, suami ku itu tampan juga ya?. Hahaha..

"Ngapain?" Tanya nya.

Mungkin dia menyadari bahwa sedari aku duduk, dia terus menjadi obyek yang terus ku tatap.

Aku menyengir. "Ga ngapa ngapain. Cuma ngeliatin lo aja"

"Oh"

Hanya itu jawaban yang ku dengar dari nya.
Kemudian aku kembali fokus meneliti setiap lekuk wajah nya dari jarak yang cukup jauh ini.
Lagian, sudah halal toh? Jadi tidak dosa.
Haha.

"Mukena nya kenapa ga di lepas?. Hmm ..?" Tanya nya lagi.

Kali ini dia sudah berada di hadapan ku.
Sejak kapan? Apa aku terlalu fokus memperhatikan wajah nya hingga aku tidak sadar akan keberadaan nya di hadapan ku.

SUAMI ALIM GUE! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang