BAGIAN 36👊

184 11 0
                                    

Happy reading all.
Btw, ini udah menuju ending ya.
Insyaallah, kemungkinan cerita SAG ga nyampe part 40.

***

"Sebentar saja hubby. Nanti pas aku pulang, aku bawa in kamu oleh oleh yang luar bisa deh. Ya?"

Sedari tadi aflah membujuk aprilia agar mengizinkan nya pergi ke luar kota karna urusan bisnis kantor nya.

Aprilia menggeleng. Dia memaksa ikut agar bisa kemana mana bersama suami nya. Aflah menghela nafas nya dan memeluk tubuh istri nya yang terhalang perut besarnya.

"Kalau kamu ikut, nanti baby nya kecapean. Kamu mau, baby nya kecapean? Hm?. Cuma seminggu kok. Ngak sampai satu bulan. Yayaya?" Bujuk aflah lagi.

Sekitar satu jam kemudian, barulah aprilia mengizinkan aflah pergi keluar kota selama seminggu tanpa dirinya.

"JAJAN NYA JANGAN LUPA! YANG BANYAK!" Teriak aprilia kepada aflah.

Padahal aflah masih berada di garasi untuk mengeluarkan mobil nya. Bisa Bisa NYA ibu hamil satu itu teriak teriak seperti suami nya sudah pergi jauh saja.

Aprilia menghampiri aflah yang sudah hendak berangkat. "Pulang nya kalau bisa jangan sampai hari minggu ya?. Aku sudah masuk HPL loh mas!." Peringat aprilia.

Aflah terkekeh dan mengecup singkat kening aprilia. Dia akan sangat merindukan istrinya itu selama satu minggu kedepan.

"Iya, hubby. Kalau kamu merasa ada yang sakit, cepat hubungi mama atau bunda ya?. Atau, nanti biar aku telpon bunda atau mama, buat jemput kamu."

Aprilia mengangguk. Bagaimana pun dia juga membutuhkan pengawasan yang cukup ketat mengingat akhir akhir ini perut nya mulai terasa mulas.

"Ya sudah, aku berangkat ya?. Jaga diri, jaga kesehatan, jangan lupa ibadah, ngaji nya harus lebih sering lagi. Oke?" Tanya aflah.

"Iya!"

Akhirnya aflah berpamitan untuk pergi. Mobil nya mulai meninggalkan pekarangan rumah nya dan aprilia. Aprilia terduduk di ruang tamu, dia menangis. Bagaimana jika dia merindukan aflah? Bagaimana jika dia tidak bisa tidur karna selalu memikirkan aflah?.

Pertanyaan pertanyaan tentang aflah mulai bersarang di kepala nya. Namun seketika dia teringat akan bayi yang tengah di kandung nya. Dia tidak boleh stres agar bayi nya tetap sehat.

"Ayah cuma seminggu, kamu jangan kangen ayah dulu ya?. Nanti bunda riweuh kalau kamu tiba tiba kangen ayah."

Calon ibu mencoba menghibur diri dengan mengajak calon bayi nya mengobrol. Tiba tiba saja bayi nya menendang seolah merespon ucapan bunda nya.

"Wah, udah nendang aja. Kamu udah ga sabar buat ketemu bunda ya? Bunda juga ga sabar buat ketemu kamu. Apalagi ayah, ayah pasti tambah ngak sabar buat ketemu kamu. Makanya, sehat sehat di dalam, jangan main bola mulu! Ntar usus bunda ke geser karna tendangan kamu."

Asik mengobrol sambil mengelus perut buncit nya, aprilia tidak menyadari bahwa bunda mertuanya sudah hadir di hadapan nya.

"Assalamualaikum?"

SUAMI ALIM GUE! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang