BAGIAN 26👊

211 10 0
                                    

Hellow!.
Affa khabar nih? Hahaha.
Semoga selalu baik baik saja, meski hati nya sedang terluka, baik karna dunia, atau pun karna cinta.
Tetep semangat ya prend.
Biar ga galau galau mulu, kuy baca part ini. Semoga terhibur :)

Happy reading all...

***

Hari wisuda telah tiba, aku merasa lega karna ternyata aku lulus dengan nilai yang cukup memuaskan.

Kini, aku duduk di samping mas aflah, suami ku. Dia terlihat gagah dan tampan dengan setelan jas hitam yang di tutupi dengan pakaian toga.

Begitupun dengan ku dan teman teman ku.
Kami memakai pakaian toga untuk melangsungkan wisuda kali ini.

Raut wajah bahagia sudah sejak semalam aku tunjukkan pada dunia.

"Bahagia banget, yang sudah kena prank guru." Cibir mas aflah kepada ku.

Aku terkekeh mendengar ucapan nya. Memang benar, saat pembagian informasi kelulusan, aku dan beberapa teman ku terkena prank dari para guru.

Flashback on

Suasana kelas ku sangat ramai. Rasa tegang pun juga ikut serta mewarnai kelas ini. Bahkan, ini lebih menegangkan dari pada pembagian mulai ujian tempo lalu.

Aku meremas tangan ku yang dingin berkeringat.
Dalam hati, aku berdoa. Semoga aku lulus, karna beberapa hari yang lalu, guru wali kelas ku berkata ada anak yang tidak lulus dari kelas kami.

Dan itu sangat mengganggu pikiran ku.

"Assalamualaikum. Loh?. Kok tegang semua ini, wajah wajah nya?!" Tanya wali kelas ku saat beliau  memasuki kelas.

Seluruh nya menjawab salam dari wali kelas kami. Lalu, kelas kembali hening tanpa ada candaan seperti hari hari biasanya.

"Baik, tanpa basa basi. Ibu akan memanggil nama kalian satu persatu, dan kalian di harapkan  maju ke depan untuk mengambil amplop ini." Ucap wali kelas ku yang di angguki seluruh nya.

Satu persatu teman ku maju dengan gemetaran mengambil amplop berwarna putih dari wali kelas kami.

Saat tiba nama ku yang di sebut, dan itu adalah amplop terakhir yang berada di dalam genggaman tangan wali kelas ku.

"Aprilia fahira sabha!"

Aku maju ke depan dengan harapan, semoga di dalam amplop itu bertuliskan lulus.
Saat aku sudah kembali duduk, wali kelas ku berdiri di antara tengah tengah kami.

SUAMI ALIM GUE! {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang