0.01 - Toxic relationship

12.9K 341 17
                                    

Bijaklah dalam memilih bacaan.

Happy reading, darl!

☆☆☆☆

Indilara Kyna—wanita dengan rambut sepunggung tersebut tersenyum tipis seraya mengangguk. Lipstik merah dibibirnya menambah kesan dewasa daripada usianya.

"Oke, berati jam tiga, ya?" tanya Lara.

Dua wanita didepannya mengangguk, Naura membuka mulutnya menyahuti pertanyaan yang dilontarkan oleh Lara. "Cowok lo ngebolehin kan, La?"

Wanita satunya berdehem pelan, sebut saja Asha. Wanita itu memiliki nama lengkap Valarie Ashabila, "Betul tuh, kita takut lo kena marah lagi sama kak Agas."

Lara menggeleng, "Gapapa, lagian gua udah lama gak jalan sama kalian." jawab Lara, "Pasti kak Agas ngerti kok."

"Yaudah kalo gitu, nanti gua jemput jam tiga, jangan ngaret." ujar Naura.

"Oke, Nau, santai aja." jawab Asha.

Lara beranjak dari mejanya, "Gua ke kak Agas dulu, ya, mau ijin."

"Oke, La, kalo di apa-apain kak Agas bilang kita ya."

Lara tersenyum tipis lalu melangkahkan kakinya keluar kelas. Jarak antara kelas sebelas dan dua belas lumayan jauh, perlu menaiki tangga yang memiliki kurang lebih dua puluh anak tangga.

"Kak Agas," Mata Lara menabrak manik tajam tersebut, tampak tiga teman pemuda itu sedikit menjauh lalu mempersilahkan Lara untuk masuk.

Agas Fernandez, pemuda yang sudah menjalin hubungan selama satu tahun dengannya itu menoleh. Jarak umur mereka hanya terpaut satu tahun, dan sudah berpacaran sejak Lara kelas sepuluh.

"Kenapa lo?" tanya Agas saat wanita itu sudah berada didepannya.

"Aku ijin jalan sama temenku, boleh kan?" tanya Lara seraya memilin jarinya.

"Lo tau jawaban gua kan?"

Lara menggigit bibir bawahnya gelisah, "Kak aku mohon, ini terakhir, aku udah lama gak jalan sama mereka."

"Peduli apa gua?"

"Ijinin aja kali Gas, kasian cewek lo." celetuk Harsa.

"Betul tuh, jangan lo kekang mulu takutnya dia jadi risih." sahut Samudra.

Satu pemuda lainnya menjawab, "Gausah ikut campur, biarin aja." Dia Bastian Bumantara, lebih sering disapa Tian.

"Kak, maaf untuk kali ini aku bakal tetap pergi."

"Terserah."

"Maaf." Setelah mengatakan itu, Lara kembali kekelasnya. Tanpa menghiraukan teman-teman Agas yang menatapnya aneh.

"Lo gak pernah ngebiarin dia jalan sama temennya karna apasih, Gas? Heran gua." tanya Harsa.

"Lo takut dia ke sambet cowok lain?" Kini giliran Samudra yang bertanya.

Agas tertawa sarkas, "Siapa yang mau sama dia? Gak ada."

TOXICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang