Penolakan

136 41 12
                                    


Ketika cinta tumbuh di hatimu,
sebenarnya aku sudah mengetahuinya.
Namun, tak ada kata lain yang bisa kuberikan,
selain aku belum mampu mengimbangimu sebagai seorang kekasih, karena hatiku sudah memiliki dan dimiliki orang lain.

....

Hari-hari Caski kembali normal kembali ketika dia merehatkan tubuh dan juga pikirannya setelah keluar dari rumah sakit sebulan lalu.

Selama sebulan itu juga, Caski mulai lebih menjaga aktivitas yang bisa membuatnya kembali drop. Untuk eskul basketnya sementara ini diabaikan, mengingat terakhir kali karna bermain basket juga dia kekurangan cairan.

Lain hal dengan OSIS dan olimpiade yang masih dilakukan, tapi tak se-effort pertama kali mengikutinya. Semua itu dilakkan juga dengan persetujuan guru-guru yang paham dengan kondisi Caski ketika dia menjelaskannya.

"tenang aja princess, pangeran tampan ini akan selalu menjaga dan melindungi princess nya disekolah ini" ucap Billy mendatangi Caski yang sedang melamunkan sesuatu.

"apaa sih Bil, lo bisa biasa aja ga? Gue gapapa" kesal Caski yang kaget karna kedatangan dan ucapan Billy yang tiba-tiba itu.

Ditambah lagi Caski semakin tak enak dengan seseorang yang menunggunya di Bandung sana, "bisa ga sih Bil, lo gausah manggil gue dengan sebutan itu lagi?" lanjutnya menatap Billy serius.

Tatapan serius Caski, mengundang banyak pertanyaan diotak Billy, "kenapa?" hanya satu kata yang bisa Billy lontarkan dari sekian banyak pertanyaan dipikirannya.

Caski membuang pandangan kearah jendela kelasnya yang berhadapan langsung dengan taman sekolahnya, "panggilan lo itu mengandung banyak kecurigaan semua orang Bil"

"gue males ngeladenin fans fanatik lo yang terlalu berlebihan menganggap hubungan kita yang hanya sekedar teman, akibat panggilan lo itu" lanjutnya.

Dalam hati Billy sangat kecewa dengan perkataan Caski yang hanya menganggapnya sekedar teman. 'gue pikir perlakuan lo yang nerima panggilan gue itu memiliki arti yang besar' batinnya lalu menunduk.

Sosok Billy adalah cowo populer yang dikagumi oleh semua siswi yang ada disekolahnya. Bagaimana tidak? Dia siswa baru, tapi sudah menjabat sebagai wakil ketua OSIS dan juga ketua tim basket cowo yang selalu mendapatkan prestasi yang luar biasa bukan hanya di basket, namun juga di akademik.

Bahkan kakak kelas wanita banyak yang memuji atau bahkan menginginkan sosok Billy menjadi pasangan mereka.

Tak jauh beda dengan Billy, Caski juga merupakan sosok cewe populer yang dikagumi para lelaki disekolahnya. Bedanya hanya terletak pada prestasi yang mereka dapatkan. Caski jauh lebih unggul pada bidang akademik sedangkan non akademik dia hanya sekedar ikut dan melatih skill yang dia punya dulu.

Terjadi keheningan beberapa saat antara Billy dan Caski. Tak mendapat respon dari Billy, lantas Caski mengalihkan pandangan kembali kearah Billy yang menunduk kecewa atas ucapannya itu.

'gue gamau lo terlalu berharap dan akhirnya menjadi Rasya kedua Bil' batin Caski.

Dia menepuk bahu Billy pelan yang membuat Billy kembali menatap wajah Caski dengan pipi yang sudah terlihat berisi kembali itu.

"gue gamau kehilangan sosok teman sebaik dan perhatian bahkan peduli kayak lo Bil" lanjut Caski tersenyum,

"gue ngomong gini demi kebaikan kita. Lo gamau kan jomblo karna semua cewe kira lo pacar gue hahaha" canda garing Caski yang membuat Billy menarik senyum tipis dibibirnya.

"gitu juga gapapa kok princess. Gue malah lebih bahagia kalau itu beneran terjadi" senyum bangga Billy membuat Caski menghentikan tawanya.

Mencerna ucapan Billy, Caski menelan ludahnya kasar. 'ini yang buat gue gamau temenan sama cowo selama ini' batinnya,

K I S A HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang