Mencoba Ikhlas

193 36 6
                                    

....

"apa yang mau lo omongin?" dingin Reza yang berdiri membelakangi Kica

Sekarang mereka sedang berada di basecamp geng motor. Berhubung markas mereka sedang sepi, maka dari itu Reza mengajaknya untuk kesini agar pembicaraan mereka tak terganggu oleh siapapun.

"tadi udah gue omongin di sekolah" balas Kica masih dengan posisi duduk diatas motornya

Setelah mendengar ucapan terakhir Kica tadi, Reza mengurungkan niatnya untuk pergi dan malah membawa Kica kemarkas mereka yang udah lama tak didatangi sejak perkelahian waktu itu.

"hhhhh ya gue tau, trus gimana?" senyum kecut Reza masih dengan posisinya

Kica turun dari motor dan berjalan mendekati Reza, "sorry Za"

"ANJINGG!!!" satu bogeman Reza mendarat dipipi Kica hingga mengeluarkan darah dari hidungnya.

Tanpa isyarat apapun tiba-tiba Reza melanjutkan aksinya dengan mengganti sasaran tinju ke perut Kica.

Dia menarik kerah baju Kica, "gaada gunanya lo selalu minta maaf ke gue, bangsat!!"

Setelah mengucapkan itu Reza mendorong kuat Kica, hingga membuatnya jatuh tersungkur.

Kica menunduk, "pukul gue Za!! Habisin! Kalo itu buat lo maafin gue!" teriaknya histeris

Karena ucapan Kica, Reza melancarkan lagi aksinya. Dia memukuli Kica dengan membabi buta, menarik berdiri Kica kemudian memukuli wajahnya.

Lalu Reza beralih ke perut dan badan Kica, karna wajahnya yang sudah tak berbentuk penuh luka memar dan darah terus mengalir.

Tak ada perlawanan berarti, yang Kica berikan ke Reza.

Orang-orang sudah berkerumun untuk melihat perkelahian itu. Ada banyak orang tapi tak ada satupun yang berniat memberhentikan aksi Reza yang hampir membuat Kica mati itu.

Yang mereka lakukan hanya berteriak dan melihat Reza menang serta Kica mati 'maybe'.

"STOPPPP!!!!!" teriak kenceng seorang cewek yang tiba-tiba muncul ditengah kerumunan itu

Spontan Reza memberhentikan aksinya dan diam melihat seseorang itu, begitupun Kica dia menatap cewe itu penuh rasa bersalah.

****

"gini ya cara anak geng motor kalo lagi ribut"

"kayak bocah banget nyeleseinnya"

"katanya anak berpendidikan kelakuan kayak berandalan"

"gaada malu bener kalian jadi tontonan orang-orang tadi"

"mau sampe mati konyol lo dihabisin" tunjukknya ke Kica

"lo mau ngehabisin anak orang sampe mati" tunjuknya pula ke Reza

Omelan-omelan kasar dari seorang Caski terlontar ke abang dan sahabatnya yang berkelahi dan menjadi tontonan banyak orang.

"coba jelasin!! Kalian ngeributin apaa?" Caski berucap tajam dengan emosi yang sangat tinggi.

Hening...... Tak ada satupun yang ingin menjelaskan kepadanya. Mereka hanya menunduk takut.

Selepas Caski membereskan barang-barangnya dikamar apart yang dia sewa, niatnya Caski ingin pulang kerumah untuk membicarakan perihal keberangkatan menemui mamahnya.

Namun niatnya, terurungkan karna melihat kerumunan orang yang sangat rame di basecamp abangnya yang kebetulan dilewati oleh Caski ketika dia hendak pulang.

K I S A HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang