Berdamai

150 32 4
                                    

....

"busett dah capek banget nyari kakak gue ini ga ketemu-temu" omelnya sendiri sambil melihat keseluruh penjuru sekolah berharap Qela menemukan seorang Caski.

Melupakan suatu hal, lantas dia berbalik menuju taman. 'ahh gue sampe ga pernah mikir, kan Kak Caski sering kesana buat nenangin pikiran' batinnya bersorak

Dari arah taman terlihat sepasang cowo dan cewe menuju kelas Caski.

"nahh itu mereka berdua, abis dari mana coba" gerutunya sambil mengampiri kakak dan gebetannya itu.

Sesampainya dihadapan mereka, Qela langsung membuyarkan lamunan Rasya yang masih memikirkan setiap perkataan Caski ditaman tadi.

Sedangkan Caski tersenyum penuh arti dari kejauhan setelah dia melihat keberadaan Qela yang pasti dari tadi kesal sedang mencarinya itu.

"ehhh ngapain lo?" spontan Rasya berhenti melihat kehadiran Qela didepannya

Bukannya menjawab ucapan Rasya, Qela malah menatap Caski penuh tanya dan muka menahan kesal, "kakak mau kena oceh abang lagi apa gimana sih? Udah lama lho pulang, tapi kakak malau gatau kemana sama Kak Rasya lagi?"

Mendengar omelan Qela, Caski bukannya takut malah tertawa karna ekspresi Qela yang mengerucutkan bibirnya membuat raut wajahnya gemas.

"Kak Rasya abis bawa Kak Caski kemana? Kalian abis ngapain?" tanya Qela ke Rasya karna tak mendapat respon dari Caski,

Mendapat tatapan penuh selidik Rasya tak berfikir panjang dan langsung menjawab, "gue tadi dari taman sama kakak lo. Gue tadi habis..."

"ngerjain tugas biologi... iya tugasnya suruh merhatiin alam gitu dek" ceplos Caski menghentikan ucapan frontal Rasya itu.

'tuh mulut gabisa direm apa ya. Dia ga malu apa nanti kalo ngomong ditembakk tapi ga gue terima haha.. ehh bukan itu sih yang penting, yang jelas Qela gaboleh tau tentang ini' batinnya tertawa kemudian khawatir

Rasya menoleh kesamping mendapat raut wajah Caski seperti mengancam, "udah yok dek pulang ntar keburu abang marah"

Akhirnya Caski berlalu meninggalkan Rasya menarik Qela dengan wajah penasaran karna tanggapan Rasya yang bingung itu.

'ahh sudahlah gue gaboleh mikir negatif. Nyatanya gaada yang perlu gue harus khawatirin juga kan?' ucap Qela dalam hati senang.

Sebelum masuk mobil Caski sempat mengirimkan pesan ke Rasya, setelahnya dia melihat tanda ceklis dua biru yang menandakan pesannya sudah dibaca.

Sebelum masuk mobil Caski sempat mengirimkan pesan ke Rasya, setelahnya dia melihat tanda ceklis dua biru yang menandakan pesannya sudah dibaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"tadi gue dapat kabar, katanya Sandri sakit. Dia kenapa?" nada khawatir Reza menoleh kearah Caski yang sedang sibuk menonton TV

Tak ada sahutan dari lawan bicara membuat Reza mengeram kesal. "lo lagi gamarah karna gue khawatir sama kalian kan?" tanyanya lagi dengan topik berbeda

Sudah tak sabar dengan sikap acuh Caski, alhasil bantal sofa melaju ke muka cantik Caski yang mulus itu.

K I S A HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang