Mulai Dari Awal

189 34 8
                                        

....

"assalammualaikum......" salam Caski membuka pintu rumah.

Keadaan Caski sekarang sudah mulai membaik, karna sehabis bertemu Bang Kica dan juga sudah melepaskan tangisannya tadi ditaksi.

Setidaknya Caski udah meluapkan semua yang ingin dia ucapkan ke Kica. Urusan Kica terima atau enggak menurutnya soal belakangan. Yang terpenting Caski ingin mencoba awal yang baru mulai saat ini.

Sekarang tinggal dia mencoba berbicara dengan abangnya agar bersikap seperti biasa, Caski berharap abangnya mau menuruti semua keinginannya.

"waalaikummsalam......" jawab seseorang diruang tv.

Seseorang di ruang tv yang tak lain adalah Qela menengok dan kaget dengan kedatangan kakak tersayangnya itu, "aaaaa kakakk........."

"gue kangen" ucapnya setelah berlari dan memeluk Caski.

"sama gue juga dek" balas Caski tak kalah erat membalas pelukan adeknya.

Qela melepas pelukan kakaknya dan sepertinya siap menanyakan pertanyaan yang bertubi-tubi. Tapi sebelum itu, Caski mencoba mengurungkan niat adiknya dengan berkata, "nanti aja ya dek nanya-nanya nya gue capek hehehe"

Mendengar perkataan kakanya itu, Qela langsung diam dan mengajak Caski duduk di depan tv, "yaudah deh, kakak istirahat dulu duduk yokk!!!"

Caski tersenyum membalas ucapannya.

****

Dari arah kamar Reza, sayup-sayup dia mendengar teriakan Qela memanggil 'kakak'. Pikirannya langsung tertuju kepada Caski.

'kayaknya Caski udah pulang deh! Gue harus ngobrol sama dia, gue udah kangen. Pertemuan awal gue sama dia sangat buruk ditambah gue ditinggal dan dia malah pergi sama Kica hmm' batinnya kesel

"aaaaa Caskiiiii......." Teriak Reza berlari menuju Caski yang sedang duduk.

"eeeee...... Stopp!!!" berhenti Qela tepat ketika Reza ingin memeluk Caski yang duduk disampingnya itu.

"kakak masih capek bang, jangan diuyel-uyel" cerocosnya

"ettdahhh!! Gue juga kangen banget lohh dek sama kakak" bantah Reza

"Gue gamau dipeluk sama lo bang" datar Caski

Spontan Qela dan Reza yang sedang bertengkar itu, menengok kearah Caski yang menatap lurus tv, karena mendengar ucapan datarnya.

Reza dan Qela saling bertatap-tatapan bingung.

"kakak masih marah kali ya sama abang" bisik Qela.

"tadi abang udah ketemu kok sama Caski" balas bisik Reza dikuping Qela yang telah duduk disampingnya tapi ga disebelah Caski,

"hahh dimana bang?" tanya Qela masih dengan keadaan berbisik.

Caski masih dengan tatapan fokus ke tv dan sesekali melirik abang adek yang sedang berbisik itu. Dia tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

"di basecamp tadi pulang sekolah. Dia mergokin abang sama Kica berantem, hehe" bisik Reza sambil tersenyum menunjukkan deretan giginya.

"hahhhh!!!" teriak Qela yang membuat Caski terusik dan menatapnya tapi dibalas Qela dengan tersenyum kearah Caski.

"hehe, maaf kak. Lanjut aja nontonnya" cengir Qela. Caski kembali fokus dengan tv.

"adek ngapain teriak sihh" bisik Reza

"yaa abisnya punya abang kok ga pinter-pinter sihh!!" pukul pelan Qela ke tangan Reza

Masih dengan bicara berbisik antara Reza dan Qela berlanjut,

K I S A HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang