.....
Selama dua jam gue, Bang Reza, Qela berkeliling mall. Dan sekarang kami sudah sangat merasa lelah sehingga akhirnya kami putuskan untuk pulang.
"udah puas kan hangout nya adek-adek abang?" Tanya Bang Reza ke gue dan Qela
Qela tersenyum menggangguk, gue juga tersenyum dan berkata,"iyaa, makasih bang udah mau menuhin keinginan gue",
"makasih juga Qela, mau nemenin gue dan ninggalin kegiatan belajar lo" lanjut gue ke Qela sambil tersenyum.
"sama-sama kak" senyum balik Qela ke gue, "yaudah balik yok bang, Qela udah capek mau istirahat besok kan ujian" lanjut Qela menoleh ke abang
"lets go" balas Bang Reza menarik tangan gue dan Qela yang memegang banyak belanjaan.
Hari ini gue belanja banyak banget. Gue manfaatin fasilitas yang dikasih bokap dan juga nyokap.
Emang sih gue ga pernah dihubungin atau ditanya kabar sama mereka, tapi duit bulanan gue tetep lancar tiap akhir bulan seperti ini di atm.
Walaupun gue masih sangat kesel dan kecewa sama mereka, tapi biar bagaimanapun mereka tetap bokap nyokap yang buat gue ada kan? Jadi gue juga tetep sangat menyayangi dan merindukan mereka saat ini.
Sesampainya dirumah setelah menempuh perjalanan 15 menit gue langsung pamit duluan kekamar.
"bang, Qel, gue duluan naik kekamar ya? Mau beres-beres ni barang sama bersih-bersih badan udah lengket" senyum gue mengangkat belanjaan gue dan menampilkan gigi putih yang berbaris rapi ke mereka.
"iya kak, gue juga kok. Bang, Qela juga ya" lanjut Qela kemudian meninggalkan garasi dan gue menyusulnya pula.
****
Pagi ini gue udah bersiap-siap untuk berangkat kesekolah. Dan gue udah bersiap juga untuk menghadapi hari ujian kenaikan kelas.
Gue dan Qela sama-sama ujian kenaikan kelas, sedangkan Bang Reza hari ini ujian sekolah. Karna dia udah kelas 3 makanya beberapa minggu kedepan dia bakal menghadapi ujian berturut-turut.
Walaupun dia menghadapi ujian-ujian penentuan kelulusannya itu, dia tetap saja tidak pernah gue liat sedikitpun membuka buku.
Yaaa.... gue cuma berharap abang gue ini lulus aja deh, gausah dengan nilai yang bagus juga gapapa hehehe....
"Qela bareng lo kan bang?" tanya gue memastikan, setelah meminum susu di ruang makan.
Semenjak gue, Qela dan abang tinggal di apart, kebiasaan supir yang sering mengantar Qela pun diganti oleh abang. Dan sejak itu pula, Bang Reza jadi jarang naik motor melainkan membawa mobilnya kesekolah.
"ya seperti biasa lah. Gue juga kan sekolah, berangkat pagi kayak biasanya" ucap Bang Reza, masih memakan roti yang baru saja diolesi selai itu
Gue hanya mengangguk dan membersihkan mulut bersiap-siap untuk pergi.
"yaudah kalo gitu, gue berangkat duluan deh ya bang. Bilangin Qela juga ya bang gue pamit" lanjut gue berdiri dan meninggalkan meja makan.
Tiba-tiba gue dibuat berhenti melangkah dan berbalik karena mendengar teriakan kecil Qela.
"kakkkkkk" teriak Qela turun dari tangga berlari.
Bang Reza pun ikut memutar badan yang lagi duduk dikursi kearah tangga karna heran kenapa Qela manggil gue.
"gausah lari-lari dek, ntar jatoh" khawatir abang yang buat gue mengangguk membenarkan ucapan Bang Reza.
"hehe.... takut kakak keburu pergi bang" Qela ngos-ngosan karna berlari, dia hanya nyengir polos ke abang setelah sampai di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
K I S A H
Novela JuvenilDihadapkan pada dua pilihan sulit, gadis belia yang masih menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama, menemukan seorang cowo yang bisa membuatnya lupa dengan masalah keluarganya. Disisi lain, sahabatnya juga menyukai cowo yang sama. Gadis itu berfiki...
