Kejutan & Terkejut

218 35 21
                                        


Tidak ada seorangpun mampu melengkapi apa yang sudah utuh & Tidak ada sesuatupun dapat mengisi apa yang sudah penuh.....

....

Sepasang sahabat sudah menginjakkan kaki dikota Bandung. Mereka sedang bersiap-siap di bandara untuk menuju kediaman masing-masing selama kurang lebih 3 hari mereka berada disini.

Yang satu menuju rumah sepupunya sedangkan yang satunya akan menuju kediaman kedua-orangtuanya

Perkiraan mereka sampai tak terduga, tadinya mereka akan berangkat sore. Namun, karna ketua OSIS Caski maupun Billy yang memiliki mood baik. Maka dari itu, mereka langsung diperbolehkan pergi saat itu juga sebelum rapat selesai diselenggarakan.

"haaaaa akhirnya gue sampe di tanah kelahiran" lega Caski setelah menghirup udara asri dikota Bandung.

Billy menoleh kesamping mendapati wajah Caski yang sangat nyaman dan juga sedang menikmati udara sambil merentangkan tangan dan memejamkan kedua matanya.

Hatinya begitu senang melihat seorang yang disayangi dengan wajah yang sangat manis dan cantik itu bahagia.

Dia tersenyum menatap wajah Caski untuk sekian lama. Sampai dia tak merasakan bahwa Caski sudah merubah posisinya memandang wajah Billy yang menatap kosong sambil tersenyum itu.

"hello Billy, lo ga gila kan senyum dibandara kek gini" tepuk Caski dipundak Billy yang membuat dirinya tersentak kaget.

"ehh sorry Ca, gue tadi mikirin...eee...itu...apaa...oooo...agenda kegiatan classmeeting sekolah" jawabnya gugup yang membuat Caski menjadi tak enak hati.

Tanggung jawab Billy sangat besar dalam OSIS, tapi dia rela menemani Caski untuk pulang ke Bandung karna dia takut akan sesuatu yang terjadi pada Caski kalau sendirian pulang.

"maaf ya Bil. Gue nyusahin lo banget" sesal Caski yang langsung mendapat tepukan jidat didahi Billy melupakan sifat Caski yang sangat tidak enakan itu.

"ihh lo mikir apasiii? Udahlah kita kan sahabat jadinyaa gausah merasa bersalah gitu ah" elak Billy,

"udah yok pulang! Lo mau gue anter atau gimana? Lo juga ga ngabarin bokap nyokap lo kan?" alih Billy agar tak membahas masalah itu lagi.

Memang kepulangan Caski takada yang mengetahui, karena dia sama sekali tak mengabari keluarga ataupun sahabatnya. Dia hanya ingin membuat semua orang di Bandung kejutan atas kepulangan dirinya secara tiba-tiba ini.

Maka dari itu pula, Billy makin merasa kalau tindakannya menemani Caski pulang sangatlah benar. Soalnya hanya dirinya yang mengetahui tentang kepulangan Caski.

Dia akan sangat merasa bersalah, jika terjadi hal yang buruk pada Caski ketika diperjalanan pulang ke Bandung.

"gausah Bil, lo nemenin gue sampe bandara aja. Gue bakal pulang naik taksi sendiri kerumah" tegas Caski yang membuat Billy menggeleng dan hendak membalas perkataan Caski.

"lo tenang aja gue bakal baik-baik aja. Nanti kalo gue udah sampe, gue kabarin lo" lanjutnya agar membuat Billy mengerti.

"tapi..."

"Bil, please!!!" mohon Caski dengan tatapan sendu yang membuat Billy mengangguk pasrah.

****

"kita gajadi nge-mall nih bang?" tanya Qela masih didalam ruang tamu Kica.

Reza hanya menggeleng merespon jawaban adiknya, "besok aja ya dek, kita udah kesorean gara-gara nih anak ngajak ngobrol mulu" tunjuknya ke Fira,

K I S A HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang