27. I Be There

262 24 3
                                    

Jika tidak bahagia, untuk apa tersenyum dan tertawa?

Rizal bersama Rhesa sedang berjalan di koridor menuju kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rizal bersama Rhesa sedang berjalan di koridor menuju kelasnya. Sejak di parkiran tadi Rizal masih tetap merangkul bahu Rhesa seakan tidak peduli dengan pelajar lain yang melihatnya sinis. Sedangkan Rhesa malah diam dengan pandangan kosongnya, bukannya gundah lantaran terus dirangkul, melainkan dirinya terus saja memikirkan ucapan Rizal ke Gasta tadi, ia pikir ucapan Rizal begitu kejam dan tidak seharusnya mengatakan itu pada Gasta.

Rhesa tiba-tiba melepaskan rangkulan Rizal dan membuat pria itu menoleh dan menatapnya.

"Ada apa, Sa?" tanya Rizal.

"Gak seharusnya ngomong kaya gitu ke Kak Gasta." balas Rhesa dengan alis yang disatukan.

"Lo suka sama Gasta?" final Rizal.

Rhesa tersingung dengan ucapan Rizal yang cepat menyimpulkan dan itu membuat Rhesa menggeleng sebab bingung bagaimana menanggapinya.

"E-enggak gitu. Gue juga sering berantem sama Zidan, tapi ya gak kaya gitu. Gimana pun juga kalian sodaraan." kata Rhesa.

"Terus?"

"Orang tua kalian yang milih jalannya. Kak Gasta atau Liza gak salah. Ayo minta maaf sama kak Gasta!"

"Tch, kalo emang suka tinggal bilang, kali. Gak usah bawa-bawa orang tua!" sungut Rizal.

"B-bukan—"

"Pacarin aja sana! Lagian dia juga suka sama lo." sela Rizal.

Mendengar nasehat Rhesa yang sepertinya membela Gasta membuat Rizal mendecak malas. Bahkan ia menatap Rhesa begitu sengit. Benar, lelaki itu tidak suka Rhesa membela Gasta apalagi sampai semarah itu. Ia akhirnya memilih melenggang pergi meninggalkan Rhesa di koridor sendirian.

"Rizal!!" panggil Rhesa.

Sang empunya nama malah menulikan pendengarannya ketika dipanggil. Helaan napas pasrah pun ia keluarkan mentah-mentah saat ketika Rizal tidak mau mendengarkannya, ia menatap malas kepergian pria itu. Rhesa jadi tidak mengerti mana hal yang benar atau salah. Tapi ucapan Rizal tadi memang terdengar kejam.

 Tapi ucapan Rizal tadi memang terdengar kejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detakan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang