"Aku yang banyak menelan kenyataan pahit hanya mengharapkan masa depan indah menanti, bahkan sampai di ujung malam terakhir mimpiku. Dimanapun aku berada, jantungku berdetak karenamu."
"Ada alasan lain... Hidup aku gak seindah yang aku harapkan, dan novel buat aku ngelampiasin semuanya dan lupain sejenak kisah asliku. Aku seakan-akan ada dalam cerita itu...."
"Kenapa kamu bilang gitu? Padahal banyak orang-orang yang iri sama kamu atau hidup kamu.... "
"Mereka gak akan ngerti sampai mereka sendiri yang ngerasain... "
"Bisa aku jaga kamu?..."
"Enggak.... Semua sudah terlambat. Aku minta maaf karena menyerah. Jika bukan karena aku, kamu sudah meraih mimpi kamu...."
"Kamu bicara apa!! Jadi kamu menyesal mengenal aku? Kembalikan jantungku!"
"Boleh? Aku ingin mati bersama kamu. Lalu akhiri ini dengan bahagia...."
"Jangan, aku bercanda tadi... "
"Hmmm, kamu juga, kenapa suka baca komik?"
"Apa ya... Aku suka komik bergendre aksi. Setiap aku lihat adegan orang berkelahi rasanya seru. Jadi kalo aku lagi marah, aku baca komik dan bayangin kalo aku yang bekelahi di sana...."
"Kamu pemenangnya. Pangeran 'kan jago main pedang, ngelawan musuh-musuh..."
"Pasti seru berkelahi sama manusia, aku lelah kalo terus berkelahi dengan pikiran sendiri...."
"Percaya sama aku, kamu gak bakal bisa menang ngelawan diri sendiri. Apalagi saingannya masa lalu kamu sendiri... "
"Iya, aku tau. Dan aku minta maaf gak bisa nepatin janji buat jaga kamu. Makasih, ya, udah jadi satu-satunya temen aku.... "
"Aku harap kita bisa bertemu lagi. Aku rindu kamu sebelum waktunya.... "
"Jantung kamu itu punyaku. Aku bakal tunggu kamu di sini... Udahan ya, aku pengin tidur... "
Nuuuuutt......
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bagaimana jika jantung berdetak tanpa pemiliknya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
