Jika cinta meninggalkanmu, biarlah cinta pula yang melepasnya pergi.🍁
_________@@@_________
🌸Fauzi, menjadi seorang militer masuk di Tim pasukan khusus, membuatnya mempertaruhkan nyawanya di Medan perang. Berhadapan dengan musuh bersenjata, dan di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Biarkan saya yang menyembuhkan lukamu, Faiha?"
_Rans_
🌹🌹🌹
Yogyakarta, 2021
"Pilihan lo cuma dua sekarang, Mi. Maju nyelam di kehidupan Faiha, atau mundur, nglepasin dia sama Rans. Lo tau sendiri tadi malem Rans sampai segitunya bicara soal Faiha di hadapan keluarga besarnya."
Pergerakan tangan Asmi yang tengah memegang mouse terhenti, pandangan matanya yang menatap layar komputer mendadak datar.
Melihat perubahan Asmi, Yusuf menghembuskan napasnya, mengusap rambutnya hingga berantakan lalu menatap wajah tampan Asmi dari samping.
"Setidaknya gue udah ingetin lo kali ini, terserah mau gimana keputusan Lo, tapi yang jelas dua-duanya bakal bikin lo sakit, lo sendiri tau siapa yang masih jadi pemeran utama di hati Faiha."
Setelah melanjutkan bicaranya, Yusuf menyerahkan selembar foto, dan memang itu tujuannya kemari.
"Bayi yang sekarang dirawat Faiha."
Mendengar itu sontak mata Asmi teralih dari komputer, melihat hal itu Yusuf menghembuskan napasnya sekali lagi lalu berdiri.
"Gue dari rumah Faiha, dia minta tolong sama gue buat beliin tempat tidur bayi itu, karena Ayahnya tugas di Solo, jadi gak ada yang nganter dia. Dan itu baru gue foto tadi."
Menganggap kalimat itu hanya sebagai angin lalu, Asmi menghiraukannya, matanya terus menatap inci wajah menggemaskan malaikat kecil yang menemani Faiha, dan pasti akan membuat gadis itu semakin terluka.
"Jadi, dia bener mau rawat bayi itu?" pelan Asmi bertanya, menghentikan langkah Yusuf yang mulai keluar dari ruangan kecil studio khusus bagian editing.
Yusuf mengangguk meski dia tahu Asmi tak melihatnya. "Iya, tadi pagi seharusnya Lo udah paham saat Faiha kasih tau kita."
Yah, benar, Faiha membawa temannya pulang dini hari, membuat pemilik rumah besar itu tersenyum sendu sebab ponakannya tidak mengetahui kepergian mereka. Dan selama perjalanan Faiha yang mengendarai mobilnya, sambil bercerita apa keputusannya, menunggu bayi kecil dan sesuai perhitungan, suster muda bersama bayi kecil telah sampai rumahnya bahkan bayi itu sudah tertidur di kasurnya saat dia pulang.
Menjawab segala pertanyaan Ibu dan Kakak yang menyerbunya, bahkan kakak meledak-ledak tak habis pikir setelah Faiha memberitahu siapa bayi itu dan bagaimana kondisi ibunya.
"Gue pergi, sebelum Sande dateng, gue males jawab serbuan pertanyaan dia kenapa gue kesini." lanjut Yusuf.
Berlalu dari sana hingga suara pintu studio pun terdengar, membuat Asmi mengepalkan tangannya dengan kepala yang tertunduk dan mata yang terpejam. Di posisinya begitu berat baginya sekarang.
Dia mencintai Faiha, sementara Faiha mencintai Fauzi yang telah berkhianat, dan dia bersahabat dengan Faiha, tentu sekedar mengungkapkan perasaan hanya akan membuat hubungan mereka renggang, atau bahkan dia bisa saja kehilangan Faiha. Meski Faiha sempat berbicara tak akan meninggalkan dirinya sebagai seorang sahabat di bukit Teletubbies Bromo kemarin.