21. Tawaran Mematikan (1)

1.3K 165 20
                                    

"Paman Dokter, apa kau mau menjadi suami ibuku, dan ayahku?"

Dino bertanya tanpa ekspresi, dan itu langsung membuat Angel terdiam, begitu juga dengan pria yang ada di samping Dino. Pria itu tiba-tiba tersenyum, kemudian mengusap lembut rambut Dino. Berbeda lagi dengan Angel yang langsung menarik Dino untuk menjauh dari rekan kerjanya.

Angel mengernyitkan kening, dia bertanya, "Dino, kenapa kau bertanya seperti itu?"

Dino terdiam, kemudian menarik dan mengeluarkan napas panjang. Setelah menerima suara tawa sang rekan kerja ibunya, dia kemudian menjawab, "Pria itu kaya, dia juga memiliki wajah yang tampan dan seorang penyelamat seperti ibu."

"Aku ingin menawarkannya menjadi suami ibu, sekaligus ayahku."

Perkataan Dino langsung membuat Angel memelotot. Wanita itu semakin heran dengan apa yang dipikirkan Dino, ketika Dino tiba-tiba berkata, "Paman dokter, jika kau menjadi suami ibuku, kau akan jadi pria paling beruntung di dunia ini."

"Ibuku adalah seorang dokter yang rajin, dia juga ibu yang selalu memperhatikan rumah dengan baik."

"Kau pasti akan senang dan bangga menjadi suaminya. Ibu juga memiliki anak yang baik sepertiku. Aku penurut, dan tak mudah membuat darah tinggi. Meskipun terkadang, aku memiliki rasa penasaran yang sangat besar," jelas Dino.

Tepat di depan Angel sendiri, Dino menawarkan diri pada rekan kerja Angel. Angel berkata, "Dino, tidak baik menawarkan hal seperti ini. Memangnya kapan, ibu pernah mengajarimu melakukan hal seperti ini?"

Dilihat dari sorot mata Angel yang mulai bergetar. Dino menebak jika Angel tak menyukai sikapnya saat ini. Anak itu kemudian berkata, "Aku hanya ingin ibu memiliki suami yang baik, untuk merawat ibu juga."

Perkataan tulus Dino, membuat pria berhidung mancung itu tersenyum kecil. Dia tiba-tiba menggapai bahu Dino, kemudian berlutut tepat di hadapan anak itu. Pria itu memberitahu, "Ya, semoga saja ibumu memiliki suami yang baik. Tapi sayangnya, aku tak bisa menjadi orang yang beruntung itu."

Dino mengernyitkan kening, mendengar jawaban pria itu. Dia bertanya, "Kenapa? Apa paman tidak menyukai ibuku? Walaupun ibuku tampil sederhana di rumah sakit, tapi dia sangat cantik dan pekerja keras! Paman tak akan menyesal jika menikahinya."

Perkataan Dino malah membuat rekan kerja Angel tertawa lebar. Berbanding terbalik dengan Angel yang menutup wajah, dengan salah satu tangannya. Dia mencoba menahan malu, sembari memperingati, "Dino sayang, Paman Dokter sudah memiliki istri. Tidak baik jika kau menawarkan diri menjadi anak, dan bahkan memintanya menjadi suami ibu."

Rekan kerja Angel tertawa lebar. Dia kemudian berbisik pada Angel, "Sepertinya kau harus segera memberinya ayah, Angel."

"Maafkan anakku. Dia hanya terpengaruh oleh obrolan-obrolan di lingkungan kami," pinta Angel.

Angel meminta maaf, dan Dino merasakan wajahnya memerah menahan malu. Anak itu memalingkan wajahnya ke arah lain, dengan wajah memerah. Dino tak pernah berpikir, jika pria tampan dan mapan di depannya, tenyata sudah berkeluarga.

Dino membela diri, "Jika dia sudah menikah, kenapa dia memberikan uang pada ibu?"

Angel menjawab, "Itu uang dari rumah sakit, sebagai hadiah untuk bonus pekerjaan ibu di tahun ini. Jadi, kau jangan berpikir yang tidak-tidak, ya?"

Dino semakin merasa malu. Dia tidak percaya, bahwa dirinya bisa salah menduga seperti ini. Jika saja, Dino tak terpancing cerita Jun. Mungkin Dino tak akan mempermalukan dirinya seperti ini.

Kedua tangan Dino mengepal kuat. Anak itu mengumpat, kemudian berkata, "Jun, anak SMA kelakuan bocah itu, aku tak akan mau bergaul apalagi mendengar cerita bocah itu."

•••

Namun kenyataannya, niat yang terucap tak kunjung terlaksana. Setelah pulang sekolah, Dino mengambil les bela diri. Parahnya lagi dia harus satu tempat les dengan Jun, dan Jun langsung menertawakannya, ketika mendengar cerita Dino.

Jun berkata, "Kau menawarkan ibumu pada bapak-bapak yang sudah mempunyai istri? Memangnya kau ingin dijadikan bola gulung oleh istri sah si bapak?"

"Kau tahu? Amarah istri pertama yang diselingkuhi, lebih menyeramkan daripada amarah mafia," jelas Jun.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE MAFIA'S HIDDEN SON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang