20. Suami Baru (2)

1.5K 162 29
                                    

Sejujurnya, Dino tak tertarik bermain di wahana tempat bermain seperti ini. Namun, karena dia temani oleh sang ibu yang super sibuk. Akhirnya, Dino memutuskan untuk pura-pura menikmati permainan yang ada di wahana tempatnya saat ini bermain.

Dino bisa melihat, berbagai macam wahana permainan dari anak hingga dewasa. Dia mencoba memainkannya bersama Angel, kemudian menghabiskan waktu di siang hari untuk pergi ke restoran.

"Dino, ibu tak tahu, permainan apa yang saat ini sedang banyak disukai orang. Jadi, jika kau ingin memainkan sesuatu, katakan saja. Mumpung, ibu masih mempunyai waktu untuk mengajakmu bermain, " jelas Angel, kemudian menyendok satu sendok eskrim ke dalam mulutnya.

Dino menyendok eskrim yang ada pada gelas miliknya, kemudian memutar-mutar sendoknya. Sejujurnya, dia tidak tertarik untuk menghabiskan eskrim dan mengatakan permainan yang ingin dia mainkan. Jika Angel tak memperhatikan trend, karena sibuk bekerja. Maka Dino sendiri tak peduli pada semua permainan yang banyak disukai orang-orang. Toh, dirinya juga berbeda selera dengan mereka semua.

"Terserah ibu," balas Dino.

Angel menarik dan mengeluarkan napas panjang. Dia tahu, sang anak mudah bosan dengan hal-hal yang tak membuatnya tertarik. Angel kemudian menaruh sendok eskrimnya pada gelas miliknya. Dia berkata, "Sebelum kau belajar sungguh-sungguh untuk ujianmu nanti, apa kau ingin mencoba menembak seekor burung?"

Dino terdiam. Bermain tampak membosankan untuknya. Namun, tidak dengan permainan yang saat ini Angel katakan. "Menembak burung yang bergerak ke sana - ke mari dan sulit ditangkap? Aku ingin mencobanya!"

Angel mengangkat kedua sudut bibirnya ke atas. Dia berkata, "Sayangnya di sini tidak ada permainan seperti itu. Jika ibu libur, ibu akan meminta teman ibu, untuk menyewakan permainan tembak itu. Kita bisa bermain, sampai kau puas."

Setelah mengatakan hal itu, Dino langsung membinarkan matanya. Dia suka tantangan yang sulit untuk digapai. Itu semua membuat Dino bersemangat untuk berusaha menggapainya. "Tentu saja. Ibu menyewa permainan, dan aku akan mencari ayah baru."

Keduanya menghabiskan satu hari penuh untuk bermain-main, dan menghirup udara tanah hiburan. Lalu dilanjut dengan Angel yang harus pergi ke rumah sakit untuk memeriksa laporan harian. Dino hanya bisa bersabar, menunggu di ruang tunggu, sembari memainkan kunci mobil.

"Di mana aku bisa mendapatkan suami baru untuk ibu?" tanya Dino.

Pertanyaan Dino langsung terjawab, saat matanya melihat Angel sedang mengobrol dengan seorang pria berhidung mancung. Dari jas putih, dan kacamata yang bertengger di hidungnya, Dino bisa menebak jika pria itu merupakan seorang dokter. Dia bahkan memberikan Angel beberapa lembar uang, dan berhasil membuat Angel tersenyum lebar.

"Tampan, mapan dan seorang penyelamat," gumam Dino.

Sebelum Angel berjalan ke arah ruang tunggu, Dino sudah lebih dulu beranjak dari kursi miliknya. Anak itu berjalan tanpa ekspresi yang jelas ke arah Angel dan pria berjas putih. Setelah itu, Dino mendongak untuk melihat Angel sekaligus rekan kerjanya.

"Dino? Apa kau butuh sesuatu?" tanya Angel.

Pria di depan Angel ikut berhenti berbicara, dia menunggu balasan Dino dengan senyuman tipis. Sementara Dino sendiri, tiba-tiba mengarahkan tangannya pada baju putih sang dokter. Dia menarik-narik baju pria itu, kemudian bertanya, "Paman Dokter, apa kau mau menjadi suami ibuku, dan ayahku?"

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE MAFIA'S HIDDEN SON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang