25. Ambisi Pelindung (2)

512 60 5
                                    

Mata bulat Sean bertemu dengan mata Dino. Dino menghentikan surakannya. Ketika dia menyelam lebih jauh ke dalam sorot mata Sean, Dino tiba-tiba menemukan pandangan yang sama ketika dia bercermin di cermin rumahnya.

"Ambisi untuk melindungi orang yang disayang," gumam Dino, meniru salah satu dialog pada film kesukaannya.

•••

Hari ini, Angel lebih sibuk dari biasanya. Hal itu dikarenakan pasien lebih banyak dari biasanya. Sudah sejak pagi, Angel mondar-mandir dari salah satu kamar ke kamar lainnya. Dia tidak mempunyai banyak waktu untuk duduk bersantai, atau sekadar mencicipi teh saja.

Di tengah sibuknya pekerjaan Angel, Angel tak lupa mencari tahu apa yang anaknya sedang lakukan. Dia sekarang meminta Dino untuk mengirimnya foto, di mana dan apa yang sedang Dino lakukan.

Biasanya Angel akan lega, dengan melihat apa yang Dino fotokan. Namun kali ini, mata Angel berkaca-kaca. Dia melihat Dino mengirimnya sebuah foto, bersama Sean. Dino berpesan, "Aku sedang diajari memanah oleh Tuan Pencuri. Tapi ibu tenang saja, pria ini ternyata tidak terlalu berbahaya."

"Dia bahkan mengajariku lebih hebat dari guru lesku," balas Dino.

Angel menarik dan mengeluarkan napas lega. Setelah itu, dia langsung kembali pada pekerjaannya lagi. Sebisa mungkin, Angel mulai memeriksa pasien yang berikutnya. Dia juga mulai mendengarkan keluhan suami dari pasien yang saat ini tengah beristirahat.

Angel memberitahu, "Stres karena banyak pikiran, bisa menjadi salah satu penyebab istri Anda mengalami depresi, lalu berniat melakukan percobaan bun*h diri."

"Untung saja, istri Anda mendapatkan pertolongan sesegera mungkin," lanjut Angel. Angel memeriksa laporan tes darah kemudian mulai berpikir. Dia melihat ke depan, dan bertanya, "Apa istri Anda mengalami hal-hal buruk akhir-akhir ini?"

Tepat di depan Angel, berdiri pria yang berstatus sebagai Ayah tiri Jun. Pria bernama Daran itu berkata, "Karena pekerjaanku yang dimulai dari pagi hingga malam, aku jarang memperhatikan istriku."

"Setahuku, hal terakhir yang mengganggu pikirannya adalah sahabat wanitanya yang diselingkuhi oleh suaminya," jelas Daran.

Angel mengernyitkan kening. Lalu Daran melanjut, "Istriku sangat menyayangi sahabatnya. Dia menjodohkan wanita itu dengan pria pilihannya, tapi ternyata? Jodoh yang dia pilihkan malah menyakiti sahabatnya."

"Karena pekerjaan suaminya di luar kota, sahabat istriku jadi harus memiliki hubungan jarak jauh. Setiap hari dia fokus bekerja, lalu menanti-nanti kedatangan suaminya untuk pulang ke rumah."

"Satu bulan sekali pria itu memang pulang dan memenuhi kewajibannya sebagai seorang suami. Tapi, ternyata? Di luar kota sana, pria itu membangun rumah tangga dengan wanita lain. Sahabat istriku merasakan depresi lalu b*nuh diri."

"Sepertinya, istriku merasa bersalah karena menjodohkan mereka," lanjut Daran.

Angel terdiam mendengar apa yang Daran katakan. Sejujurnya dia tak ingin tahu masalah yang bersangkut pautan dengan kehidupan rumah tangga orang lain. Namun, karena ini berhubungan dengan pekerjaannya, Angel harus mendalami penyebab pasiennya sakit.

Setelah berpikir, dan menemukan obat yang cocok. Angel langsung menuliskan resep obat untuk istri Daran. Kemudian Angel langsung memberikan resepnya pada Daran. Namun, ketika Angel ingin memeriksa pasien lain, Daran tiba-tiba bertanya, "Nyonya Angel, Anda juga memiliki suami yang hidup berjauhan dengan Anda bukan?"

"Apa Anda tak pernah berpikir, jika suami Anda mungkin saja memiliki wanita lain, oleh karena itu dia merahasiakan hubungan di antara kalian berdua."

"Dua belas tahun hidup berpisah. Tak mungkin, pria seperti suami Anda betah hidup sendiri, tanpa seorang wanita yang melayaninya setiap malam."

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THE MAFIA'S HIDDEN SON [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang