01. Altair High School

170 14 7
                                    

"Semua kisah pasti memiliki awal. Awal yang pastinya terjadi di suatu tempat. Tempat dimana tokoh utama kisah di pertemukan."

.
.
.


Sebuah sekolah menengah atas yang sangat terkenal dengan segala prestasi, kelengkapan sarana belajar dan keindahan lingkungannya. Sekolah yang dikenal memiliki biaya yang cukup mahal. Membuat hanya anak anak dari orang tua yang berkecukupan yang berhasil masuk.

Namun sekolah ini bukan hanya mematok keuangan keluarga, melainkan sekolah ini juga memiliki tes masuk yang cukup ketat. Memiliki uang namun tidak lulus tes? Tidak akan diterima. Lulus tes dengan nilai bagus namun tidak memiliki uang? Beasiswa yang akan menanggungnya.

Altair High School. Salah satu sekolah terbaik di Indonesia. Sekolah ini punya banyak cerita. Walaupun dikenal dengan prestasinya. Di sekolah ini murid murid laki laki nya hampir semua terlibat dalam geng motor.

Hanya satu geng motor yang ada di Altair High School. Ferocious Gang. Geng motor yang terkenal dengan keganasan nya. Namun geng ini adalah geng yang bisa membuat sekolah nya bangga. Maka dari itu Ferocious tidak di bubarkan. Dan tetap di biarkan ada di Altair High School.

Beberapa orang siswa siswi kini berada di depan ruang kepala sekolah. Perempuan dengan rambut di kuncir kuda itu menghela nafasnya melihat laki laki datar di sebelahnya. "Patung berjalan lagi." Gumam Rossa. Laki laki dengan baju dikeluarkan dan gelang hitam di pergelangan tangan kiri nya.

Seorang guru wanita keluar. "Eh kalian. Langsung masuk saja. Sudah ditunggu bapak kepala sekolah di dalam." Ujar guru itu dengan ramahnya. Rossa tersenyum lebar. "Baik bu terimakasih." Ujar Rossa. Guru wanita itu tersenyum dan pergi.

"Eh gw bilangin nih ya sama lu. Kalau guru ngomong tuh di balas. Ga tau sopan santun banget." Ujar Rossa. Namun tidak dihiraukan oleh Afgan. Ia langsung masuk ke dalam ruangan itu. Rossa menghentakkan kaki kesal. Ia masuk ke dalam ruangan kepala sekolah.

"Kalian sudah datang. Tujuan bapak memanggil kalian kesini karena ada beberapa hal yang akan bapak sampaikan." Ujar pria dewasa yang memegang jabatan sebagai kepala sekolah. Ia menyampaikan segala informasi kepada beberapa siswa dan siswi di hadapannya itu.

"Untuk Afgan. Jabatan kamu sebagai ketua basket. Bapak mau basket sekolah kita mengikuti pertandingan basket antar sekolah se Indonesia di Bali bulan depan. Bapak mau kamu sebagai ketua mempersiapkan teman teman kamu untuk pertandingan ini. Bapak berharap kalian bisa membawa kemenangan untuk Altair High School." Lanjut kepala sekolah. Afgan menundukkan kepalanya.

"Baik pak. Akan saya lakukan. Saya dan teman teman akan memberikan yang tebaik untuk sekolah ini." Jawab Afgan. Rossa hanya melihat Afgan yang berbicara dengan nada datarnya. Dan dengan wajah kaku nya.

"Dan untuk kamu Rossa." Ujar kepala sekolah. Membuat Rossa menengok kembali melihat ke arah kepala sekolah. "Bapak mau kamu mengikuti olimpiade kimia nasional yang akan digelar di Bali. Waktunya sama seperti olimpiade yang lainnya bersamaan dengan pertandingan basket." Ujar kepala sekolah.

"Jadi nanti kalian semua berangkat bersamaan. Tiket pesawat ditanggung oleh sekolah. Sesampainya disana kalian akan di bagi bagi kamar hotel yang juga di tanggung oleh sekolah. Begitupun dengan makanan yang kalian makan. Jadi bapak mohon persiapkan semuanya dengan baik. Buat sekolah ini bangga mempunyai kalian. Bapak percaya kalian bisa membawa kemenangan untuk sekolah ini." Ujar kepala sekolah menjelaskan. Siswa siswi itu tersenyum. Namun tidak dengan Afgan yang masih setia dengan wajah datarnya.

"Baik pak, kami akan melakukan yang terbaik untuk sekolah ini. Terimakasih kepercayaan nya pak." Ujar salah satu murid laki laki. Mereka dipersilahkan untuk keluar dari ruangan itu. Mereka kembali ke kelas masing masing.

AGASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang