Afgan Gevanio Bagasditya siswa laki laki yang terkenal cerdas. Afgan dikenal dengan segala kemisteriusan nya juga terkenal dengan sifatnya yang sangat dingin dan keras kepala. Gelang hitam di pergelangan tangan kanan nya itu menjadi ciri khas nya.
...
"aku bahagia, jika dia bahagia, kini giliran ku untuk membuatnya bahagia, seperti dia membuatku selalu bahagia setiap saat." -Rossa- . . .
Pukul 00.01, saat ini Afgan tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Dan kebetulan besok hari libur maka Afgan bisa tidak melanjutkan tidurnya lagi.
Afgan mengambil handphone nya. Ada pesan masuk. Ternyata dari kesayangannya Rossa. Afgan tersenyum. Tumben sekali Rossa nya itu belum tidur jam segini. Afgan membukanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Betapa beruntungnya Afgan memiliki Rossa di hidupnya. Perempuan nya itu bahkan rela begadang di hari ulangtahun nya. Afgan tersenyum.
"Ini yang buat aku semakin sayang sama kamu cha. Kamu rela begadang di hari ulang tahun aku untuk ngucapin 'happy birthday' buat aku. Aku ga akan pernah ngelepas kamu cha. Kamu begitu berharga untuk hidup aku." Ujar Afgan. Ia masih menunggu Rossa mengetik.
Beruntung nya Afgan tuhan mengirimkan gadis yang baik untuknya. Gadis yang rela melakukan apapun demi kebahagiaan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Afgan tersenyum. Ia beranjak dari duduknya. Menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Afgan menunaikan ibadah sholat tahajud saat ini. Selesai menunaikan ibadah sholat. Afgan melipat kedua kakinya. Dan mengangkat kedua tangannya.
"Ya allah. Kini hamba menghadap padamu. Pertama-tama hamba berterimakasih kepadamu, engkau masih memberikan hamba kehidupan di dunia hingga saat ini." Afgan menghela nafasnya.
"Ya allah. Banyak sekali permintaan hamba padamu. Hamba ingin sekali merasakan kasih sayang seorang ayah. Pertemukan hamba dengan ayah kandung hamba ya allah. Hamba ingin sekali merasakan apa yang pernah hamba rasakan semasa kecil. Dan tempatkan mama di tempat terbaik di sisimu ya allah." Afgan kembali menghela nafas nya.
