13. Ibu Ketua Ferocious

128 12 21
                                    

Saat istirahat. Afgan membuka handphone nya. Ada notifikasi pesan dari Rossa.

 Ada notifikasi pesan dari Rossa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Afgan menghela nafasnya. Memasukkan handphone nya. Ia membereskan semua barang-barang nya.

"Gan mau kemana?" Tanya Kelvin.

"Gw duluan." Ujar Afgan lalu pergi begitu saja.

Afgan kini sudah berada di depan ruang seni. Rossa yang baru keluar terkejut dengan keberadaan Afgan yang masih memakai pakaian basket nya. Terlihat begitu tampan.

"Lu udah selesai?" Tanya Rossa.

"Gw cabut." Jawab Afgan. Rossa menghela nafasnya. Kebiasaan Afgan kalau dia sudah pulang pasti Afgan akan mementingkan mengantar Rossa dibandingkan kegiatan nya.

"Yaudah yuk." Ujar Rossa. Mereka berjalan menuju parkiran motor.

Afgan menyerahkan helm nya kepada Rossa. Rossa tersenyum menerima helm dari tangan Afgan.

"Kalau jadian bilang bilang ya chaa." Teriak salah satu teman Rossa. Membuat Rossa menengok dan menghela nafas nya. Afgan ikut menengok sebentar. Lalu kembali lagi. Memakai helm nya. Begitupun Rossa.

Mereka pergi dari sekolah menuju rumah Rossa. Sepanjang perjalanan tidak ada yang bersuara dari keduanya, hingga mereka sampai ke rumah Rossa.

"Makasih ya gan." Ujar Rossa.

"Ya." Jawab Afgan singkat.

"Yaudah kamu pulang, hati-hati, jangan ngebut." Ujar Rossa. Afgan hanya mengangguk kecil.

Afgan tidak bergerak dari tempatnya. Membuat Rossa menghela nafasnya. Ia tahu Afgan akan pergi jika dirinya sudah masuk ke dalam rumah.

"Ya aku masuk. Hati hati. Thank you sekali lagi." Ujar Rossa. Dan berbalik badan. Namun saat ia hendak melangkah Afgan menggenggam tangannya. Membuat dirinya menengok.

"Malam ini ada acara ga? Aku mau bicara sama kamu." Tanya Afgan.

"Malam ini ga ada kayaknya." Jawab Rossa.

"Nanti aku jemput." Ujar Afgan. Rossa hanya tersenyum simpul.

Afgan melepaskan genggaman nya. Dan Rossa berjalan masuk ke dalam rumah. Setelah Rossa masuk Afgan pergi meninggalkan rumah Rossa.

Di dalam rumah. Rossa berhenti di belakang pintu rumahnya. Lalu melangkah ke kamarnya.

Afgan sampai dirumahnya.

"Eh lo udah pulang gan." Ujar kakak Afgan Reno. Afgan menengok. Tersenyum. Ia menghampiri kakak nya itu.

"Aman sekolahnya?" Tanya Reno. Afgan menghela nafasnya.

"Ya gitu lah." Jawab Afgan.

Reno terkekeh. Ia menyentuh pundak Afgan. "Udah sana mandi, ganti baju. Lu bau tau ga sih." Canda Reno. Afgan menatap Reno tajam. Namun Reno membalasnya dengan tawa.

AGASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang