"tentang mereka yang selalu ingin membuat orang tersayang nya bahagia dengan cara mereka sendiri."
.
.
.Rossa duduk di sebelah sang mama. "Afgan udah pulang sayang?" Tanya sang mama. Rossa tersenyum mengangguk.
"Ma, ada yang mau ocha omongin." Ujar Rossa. Mama Rossa menengok dan menatap Rossa. "Mau ngomong apa sayang?" Tanya mama Rossa.
"Jadi lusa Afgan ulang tahun ma, ocha mau bikin surprise buat Afgan. Ocha juga mau buat birthday party. Mama mau bantuin ocha ga persiapin semuanya?" Tanya Rossa.
Sang mama tersenyum. "Pasti dong. Mama mau bantuin ocha. Ocha bilang aja apa yang ocha butuhin dari mama, nanti mama pasti bantuin." Ujar mama Rossa. Rossa tersenyum.
"Yang pertama. Ocha mau minta bantuan dari mama. Mama Afgan udah ga ada ma, setiap kali Afgan sendiri, ocha selalu denger Afgan kangen mama nya, trus Afgan juga mau ketemu papa nya. Mama mau ga, kalau sehari aja mama sama papa, jadi orang tua nya Afgan?" Ujar Rossa mengutarakan keinginannya.
Mama Rossa tersenyum lalu mengelus kepala Rossa. "Boleh kok sayang. Nanti mama bicara sama papa. Papa juga kayaknya mau deh." Ujar mama Rossa. Rossa tersenyum. Dan memeluk sang mama.
"Makasih mama." Ujar Rossa.
"Gan. Ini salah satu bentuk rasa sayang aku ke kamu. Aku mau kamu bahagia gan." Ujar Rossa dalam hatinya.
Rossa melepaskan pelukannya. "Oh iya sayang. Mama sama papa Minggu depan mau jemput kakak kamu di Australia. Kamu mau ikut ga?" Tanya mama Rossa.
Rossa berfikir. "Engga deh ma. Ocha tunggu kak Daniel di rumah aja. Nanti ocha bikin penyambutan yang sangat meriah." Ujar Rossa. Mama Rossa terkekeh.
"Oke deh. Mama serahin semuanya ke kamu." Ujar mama Rossa. Rossa mengacung kan jempol nya. Pertanda 'oke'.
"Oh iya ma, sekalian ocha besok mau minta ajarin bikinin kue. Bisa ga ma?" Tanya Rossa.
"Bisa, besok mama dirumah kok." Ujar mama Rossa. Rossa tersenyum.
"Yeay! Pokoknya ocha mau bisa bikin kue yang enak." Ujar Rossa. Mama Rossa tertawa.
"Ahahaha semoga ga asin yah." Ujar mama Rossa. Rossa cemberut.
"Ish mama mah diinget terus yang itu. Namanya juga ga tau ma, ocha dulu kan ga bisa bedain mana gula, mana garam." Ujar Rossa. Mama Rossa tertawa.
"Iya deh iya, terserah ocha. Tapi sekarang udah bisa bedain kan yang mana garam yang mana gula? Nanti kue nya asin lagi gimana." Ujar mama Rossa meledek Rossa.
"Iihh mama mah. Nyebelin deh. Ocha mau ke kamar ah. ocha sebel sama mama." Ujar Rossa. Ia berdiri dan pergi meninggalkan mama nya yang terkekeh melihat kelakuan putrinya itu.
Di dalam kamar Rossa berjalan ke arah laci disamping tempat tidurnya. Ia membuka dan mengambil sebuah kotak yang berukuran sedang.
Ia membuka kotak itu. Dan melihat isinya. Sebuah Acrylic dengan ilustrasi Afgan dan tulisan Happy birthday.
Lalu mengambil kotak kecil yang ada di dalam kotak itu. Ia membukanya. Terdapat jam tangan berwarna hitam. Rossa tersenyum. Lalu berganti mengambil headband putih dengan tulisan nama Afgan.
Ia memasukkan semua barang itu ke dalam kotak nya lagi. Dan menutup nya. "I hope u like it gan." Gumam Rossa.
Rossa menaruh kotak itu kembali ke tempat nya. Lalu bangkit dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi. Karena sejak pulang sekolah, ia belum membersihkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AGASA
RomanceAfgan Gevanio Bagasditya siswa laki laki yang terkenal cerdas. Afgan dikenal dengan segala kemisteriusan nya juga terkenal dengan sifatnya yang sangat dingin dan keras kepala. Gelang hitam di pergelangan tangan kanan nya itu menjadi ciri khas nya. ...