16 : Go to Nagara!

112 14 0
                                    

Tepat dua hari sebelum 2RA kembali ke pesantren, pasukan In the Sky akan mengadakan camping ke tempat biasa mereka kumpul selain markas sewaktu kecil. Tempat tersebut agak jauh, menghabiskan 1 jam untuk ke sana, tempatnya ada di atas bukit belakang kompleks mereka. Untung jalan menuju kesana sudah mulus, 'NAGARA' begitulah mereka menamai tempat itu.

Disana ada dua rumah yang mereka bangun sendiri, yang di namai 'RASHARDI', singkatan nama mereka. Agak lucu lemang, sebab Arya yang menamai. Kedua rumah itu menghadap ke kompleks rumah mereka. Pemandangannya masih asri, hanya ada beberapa penduduk disana. Rumah yang pasukan In the Sky bangun, dirawat oleh sepasang suami istri yang sudah berusia 40-an.

FLASHBACK ON

Zuhra dan Ara berlari kencang, diikuti Shana dan Rana. Andi dan Arya yang melihat itupun langsung mengejar mereka. Zuhra berlari semakin cepat disusul yang lainnya.

"Tunggu!" Teriak Arya kecil memanggil sahabatnya

"Hati-hati!" Tegas Andi kecil

BRUK!

Zuhra terjatuh, ia terduduk sambil menahan sakit.

BRUK!

Ara ikut terjatuh, ia hanya mengikuti setiap pergerakan Zuhra.

BRUK!

BRUK!

BRUK!

BRUK!

Rana, Shana, Andi, dan Arya ikut-ikutan terjatuh. Tawa mulai menggema, membuat Zuhra yang tadinya ingin menangis malah terkekeh geli.

"Kan udah aku bilang hati-hari Raaa!" Ucap Andi kecil

"Iya maaf" balas Zuhra kecil

Sepasang suami istri yang melihat kejadian itupun tertawa geli, mereka lalu mendekati anak kecil tersebut.

"Hey, kalian dari mana?" Ucap seorang lelaki

"Dari situ pak" balas Ara sambil menunjuk ke bawah bukit

"Kalian mainnya jauh banget" ucap seorang wanita menimpali, sedangkan anak-anak itu hanya membalas dengan cengiran

"Liat! Disana ada ayunan, main yuk!" Seru Shana

FLASHBACK OFF

Zuhra tersenyum miris, mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu. Kejadian dimana Andi, belum berubah. Andi yang masih banyak bicara, tak pendiam seperti sekarang. Semenjak kejadian dua tahun yang lalu, Andi menjadi pendiam.

Trauma yang dideritanya sungguh membuatnya tertekan. Padahal itu tak sepenuhnya kesalahannya.

Setelah menghabiskan 1 jam perjalanan menggunakan mobil, pasukan In the Sky kini telah sampai di tempat yang mereka tuju. Mereka langsung disambut oleh Bu Sulis dan Pak Setya, kini mereka sudah semakin tua.

"Wah tambah geulis sama kasep pisan ya kalian" ucap Bu Sulis ramah

"Wah udah jelas itu bu" balas Arya pongah, sedangkan yang lainnya memutar bola mata malas.

**

Zuhra menatap langit, bintang gemintang berkilauan di langit. Pikirannya tertuju pada seorang lelaki yang selalu berada di pikirannya, Xavier. entahlah Zuhra seakan-akan merindukannya. Tunggu! Zuhra memikirkan Xavier?

"Kenapa gua minta maaf ya waktu itu? Lagian gak ada urusannya kesalahan gua sama dia!" Tanya dan kesal Zuhra dalam hati

Jujur, entah sudah berapa kali Zuhra memikirkan lelaki itu. Ia akui, Xavier itu cocok untuk menjadi most wanted di Pesantren. Tapi, Zuhra tetap tak menyukai itu. Menurutnya, Xavier itu sok. Mentang-mentang ia anak pemilik Pesantren, ia bisa menceramahinya sesuka hati. Dan jangan lupakan, dialah lelaki pertama yang membuat Zuhra meminta maaf atas kesalahannya.

Untuk Alana HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang