New version :)
**
Terlepas dari kecelakaan maut dua tahun silam, pasukan In the Sky masih hidup dengan bayang-bayang pertanyaan siapa pelakunya? Kasusnya memang sudah ditutup, tapi meninggalkan berbagai penyesalan yang tak pernah usai.
Zuhra, gadis...
"Are you okay Ra?" Tanya Ara sambil melirik sekilas Zuhra yang tengah memandang keluar di kursi penumpang
"Gua ngerasa berdosa banget, rasanya malu kalau minta sama Allah.. ngerasa gak pantes buat jadi hamba-Nya" lirih Zuhra
"Lu tau kenapa Allah ngasih cobaan sekaligus gini ke lu? Soal Xavier yang mau dijodohin, sampai.. Axcel yang selingkuh?" Tanya Ara membuat Zuhra menggeleng lemah
"Harusnya lu bersyukur Ra, itu tandanya Allah ngasih teguran buat lu. Gini nih kata Allah :
"Dia (Allah) berfirman, "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku."" Jelas Ara membuat Zuhra menoleh, maksudnya?
"Kalau hidup lu tenang-tenang aja gak ada masalah, itu tandanya Allah udah gak peduli sama kita. Sama kayak kita kalau perhatian sama orang, pasti kita selalu recokin dia kan?"
Zuhra mengangguk lemah, ia mencoba mencerna ucapan Ara barusan.
"وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ Wa huwa ma'akumayna maa kuntum
"Hambaku jangan menangis, aku tidak akan meninggalkan mu meski kamu hanya datang di saat butuh saja"" jelas Ara membuat Zuhra menatapnya, benarkah? Jika ya, betapa tak berterima kasihnya Zuhra.
"Itu tandanya Allah masih sayang sama lu Ra, dan justru kalau kita menampik kesalahan walau sebiji sawi itu tandanya:
"Mereka tuli, bisu, dan buta, sehingga mereka tidak dapat kembali."" Nasihat Ara membuat Zuhra termenung seketika
**
Zuhra mengaminkan doanya, dia lalu melipat sajadah berwarna baby purple itu dan beranjak merebahkan dirinya dikasur. Ia terkekeh kecil ketika mengingat doanya tadi.
TRING!
Notifikasi baru mengalihkan atensinya, ia lalu beranjak mengambil benda pipih miliknya yang tergeletak begitu saja diatas nakas bernuansa putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
