31: Anggota baru!

60 10 0
                                    

"Said i'm fine, and said i'm moved on, i'm only here passing time in her arms, hoping i'll find" Gema suara pasukan In the Sky mengikuti alunan nada, ralat! Ara, gadis itu hanya bergumam mengikuti nada. Sedangkan Arya?

"A glimpse of us!" Dia hanya hafal bagian itu saja.

Tadi pagi, para pasukan In the Sky menyempatkan waktu untuk pergi ke makam. Lalu makan siang bersama di danau, dan sore ini sehabis dari danau, mereka akan pulang ke rumah masing-masing. Arkan, lelaki itu sudah pulang sejak pagi lantaran ada urusan mendadak. Sedangkan Rana, sehabis dari makam tadi ia pamit untuk mengikuti balapan. Dan kini, tersisalah Zuhra, Ara, Shana, Andi, dan Arya.

Saat mereka sedang asik bernyanyi, sedangkan Ara yang asik bersenandung, tiba-tiba mobil yang dikendarai Andi berhenti mendadak, membuat semua orang terkejut dengan itu.

"Kenapa Di?" Tanya Zuhra

"Kayaknya gua hampir nabrak binatang deh" balas Andi dengan pandangan fokus ke depan

"Serius?" Tanya Ara

Tanpa basa-basi, Andi lantas keluar dan mengecek keadaan. Diikuti oleh yang lainnya. Tak lama setelah Andi memeriksa bawah mobil, dan yang lainnya memeriksa jalanan sebuah suara terdengar membuat mereka mencari arah sumber suara tersebut.

"Ihh kiyowo bangett kucingnya!" Ucap Shana saat melihat tiga anak kucing yang sedang berlarian

Zuhra, Andi dan Arya yang mendengar itu lantas mendekati Shana, sedangkan Ara menjauh dan beranjak masuk ke dalam mobil.

"Mana Shan?" Tanya Zuhra, dan Shana langsung menunjuk tiga anak kucing dengan warna berbeda itu.

"Aaa masya Allah!" Ucap Zuhra gemas

Dan tanpa diminta, tiga anak kucing itu langsung mendekat ke arah mereka secara bersamaan.

"Ya ampun gemes banget sih kalian!" Ucap Zuhra sambil beranjak mengambil anak kucing berwarna putih itu.

"Gimana kalau kita rawat Ra? Shana bawa yang ini, Zuhra bawa yang itu, trus Arya mau pelihara juga?" Tanya Shana saat melihat kucing berwarna kuning yang masih asik menjilati ekor panjangnya.

Belum sempat Arya berucap, Andi telah menyela.

"Ntar kalau kucingnya dimakan buaya gimana?" Andi bertanya, membuat Zuhra, Shana dan Arya mengernyit bingung.

"Buaya dari mana?" Tanya Shana bingung

"Tuh, buaya!" Ucap Andi sambil menunjuk ke arah Arya, membuat Zuhra tertawa lepas dengan itu. Tapi tidak dengan Arya, tapi tunggu! Shana pun tak tertawa bahkan terkekeh sekalipun tidak!

"Gak boleh gitu!" Tegur Shana membuat Zuhra menghentikan tawanya

"Gimana Arya? Mau gak?" Tanya Shana sambil menggendong kucing dengan bulu putih dan bulu hitam diatasnya.

"Sabi deh, Mama Indah juga suka kucing" ucap Arya sambil menggendong kucing kuning itu

"Yuk! Ntar kemaleman" ucap Andi sambil beranjak dari sana

Saat Zuhra dan Shana membuka pintu mobil, mereka justru dibingungkan oleh ketidakhadiran Ara disana.

"Ara mana?" Beo Arya saat menyadari keberadaan sang sahabat yang entah kemana

"Bagasi!" Ucap Ara membuat yang lain mengernyit bingung

"Muat aja" Andi terkekeh sambil melihat Ara dari kaca depan

"Gua lupa! Ara kan takut kucing haha!" Ucap Zuhra sambil beranjak duduk, diikuti Shana.

"Bukan takut!" Balas Ara tak suka

Untuk Alana HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang