33 : Gara-gara Sendal!

50 7 2
                                    

Bagian akhir ada kejutan 🤭

*****

Sepagi ini, Zuhra sudah bersiap untuk berolahraga pagi bersama para pasukan In the Sky tentunya. Sangat jarang mereka berolahraga pagi, biasanya mereka selalu berolahraga saat sore hari.

"Udara pagi emang seenak itu! Adem, asri, dan pastinya gak ada polusi" tutur Rana sambil membenarkan hoodie miliknya

"Yaps! That because, orang munafik masih pada tidur" ucap Zuhra membuat yang lainnya mengangguk paham

Setelah sedikit merenggangkan otot, mereka lantas beranjak pergi menuju taman kompleks sambil sedikit berlari kecil.

Andi, lelaki itu sedari tadi asik mendengar lagu dengan earphone.

"Dengerin lagu apa si Di?" Tanya Arya sambil mengambil earphone sebelah kanan milik Andi

Upin dan Ipin inilah dia
Kembar seiras itu biasa

Arya mengernyit, apa ini lagu yang Andi dengarkan sedari tadi? Ah, sungguh membosankan!

"Gua punya rekomen lagu buat lu!" Arya berucap sambil mengambil ponselnya yang berada di saku

"Gua gak suka lagu selain lagu ini" balas Andi sambil mengambil earphone miliknya

"Sama deh lagunya! Lagu tu kartun, tapi yang nyanyi Uncle Ah Tong" Arya masih berusaha, dengan jari jemari yang semakin lincah.

"Nih, denger!"

Jiusuan wei ni
Futangdauho
Ruguo wo
Wangle zenme ai ni
Na yiding
Shi wo shiyi hunmi

"Lagu apaan nih?!" Andi berucap sambil menyerahkan kembali ponsel milik Arya

"Katanya lagu "Ruguo wo" si Ah Tong nyanyi pas si Muthu buat karoke di warungnya" balas Arya tanpa beban

"Serah lu!" Andi berjalan mendahului Arya

"Idih! Marah" Arya berucap sambil beranjak duduk lesehan di samping taman

Para perempuan yang melihat interaksi antara Andi dan Arya sontak mengernyit, kali ini apa?

"Si Andi kenapa Ar?" Tanya Zuhra sambil menatap pundak Andi

"Gak tau, PMS kali!" Balas Arya sebal

"Idih, ngapain lu gitu? Gak cocok lu gitu!" Balas Rana membuat Arya semakin kesal

"Yaudah kalau gak suka! Pergi sana! Ntar gua nyusul" Arya berucap tanpa menoleh

"Idih ngusir" Shana membalas tanpa takut

"Yaudah sih kalau lu maunya gitu, kita duluan ya! Assalamualaikum" pamit Ara dan langsung pergi meninggalkan Arya sendiri, diikuti yang lainnya.

Dan saat ini, tersisalah Arya dengan keluhannya. Mengumpat untuk Andi, atau bahkan mengasihani dirinya sendiri. Tak lama, datang seorang wanita sambil membawa helm berwarna hitam dan langsung duduk tepat di samping Arya.

"Mbak kalau mau rendahin saya mending pergi aja deh!" Arya berucap tanpa menoleh, dan perempuan itu sama sekali tak membalas ucapan Arya.

"AAAA KENAPA GAK ADA YANG NGERTIIN GUA?!" Kesalnya seperti anak kecil, dengan kaki yang ia gerakan membuat kedua sandalnya terlepas.

Perempuan yang melihat itu lantas mengernyit bingung, ia lantas menepuk pundak Arya pelan.

"Apaan si? Gua lagi gak pengen di ganggu!" Kesalnya tanpa menoleh

Dan hal yang tak terduga pun terjadi, perempuan itu lantas mengambil kedua sendal Arya dan memakainya di telapak tangan. Arya yang melihat itu sontak menegurnya, namun perempuan itu malah pergi meninggalkan Arya. Lelaki itu tak tinggal diam, Arya mengejar perempuan itu sambil berteriak.

Untuk Alana HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang