Bab 11

5.2K 554 6
                                    

Jangan lupa vote dan komentar !

Dampak utama Panah Kristal Putih adalah racunnya yang berwarna bening pada bagian tajam anak panahnya, yang dapat melumpuhkan dengan cepat.

 Tapi ada alasan lain kenapa senjata Jezebel yang satu ini dikatakan menjijikan. 

Panah Kristal Putih berbentuk seperti pahatan es yang mudah dihancurkan, akan tetapi senjata ini dapat beregenerasi kembali dengan menyerap mana orang disekitarnya dengan ganas. Maka sihirnya akan bekerja seperti semula dan menyerang target tanpa henti sampai sang pemilik telah berperintah kembali.

Menggunakan sihir ini memang disebut cepat untuk membunuh seseorang yang kuat sekalipun. Akan tetapi penyihir yang memilikinya juga bukan mendapatkan sihir ini dengan mudah, jika kekuatan yang dimiliki tidak memenuhi maka hanya satu anak panah yang dikeluarkan saja bisa membunuhnya sendiri.

Kala itu Jezebel memiliki sihir hitam di tubuhnya, sudah sewajarnya ia menguasai sihir terkuat dengan mudah karena sihir hitam. Tapi semua memiliki hubungan timbal balik, pada akhirnya tubuhnya lenyap karena ulahnya.

Bagaimanapun pengguna Sihir Panah Kristal Putih kali ini tidak bisa dibilang membanggakan. 

Aasha tahu seberapa buruk sihir ini telah menghabiskan banyak nyawa seusai membaca dibalik cerita.

Tatapan Louis sangat licik dan puas. Aasha menggelengkan kepala cepat, Louis memang kuat sebagai Penerus keluarga Caliope tapi tidak cukup kuat untuk mempunyai kekuatan sihir sebesar ini.

Pasti, ada orang lain dibaliknya yang memiliki kekuatan besar sedang bersembunyi disekitar sini. Tapi siapa?

Keadaan atmosfer udara mendadak berubah mencekam. Dihadapan Jezebel, sebuah portal hitam tiba-tiba muncul. Lalu sebanyak dua hingga tiga orang muncul dari sana.

Pria paruh baya berambut putih salju. Siapa pun yang melihan ciri khas warna putih langka seperti itu pasti dapat mengenalnya, "Aaron Reigh Caliope. Mantan Grand Duke Caliope, dan Kepala Keluarga Caliope."

Lalu pria di sisinya, Lelaki dewasa berkacamata dengan rambut abu tua. Dia adalah tangan kanan terpercaya Aaron, Langris.

Langris mengibaskan tangannya, tidak kurang dari lima detik ribuan anak panah di atas langit-langit menghilang.

Aasha, "Pria itu memiliki Sihir Panah Kristal Putih?'

Dan pria lainnya, "Dia.."

Para pelayan berdatangan  dari dalam dan segera membungkuk rendah untuk memberi hormat. Aasha kebingungan dengan situasi ini, terlebih kepada Louis yang begitu sinis dengan pria itu.

Para pelayan, "Selamat datang kembali, Tuan Besar. Hormat kepada Yang Mulia Putra Mahkota!"

"Putra Mahkota?!"

Aasha amat terkejut hingga bingung harus melakukan apa. Dia hanya pernah bertemu Putra Mahkota sebagai tokoh sampingan yang sekilas muncul keberadaanya. Tanpa deskripsi fisik ataupun nama. 

Yang dia tahu, Putra Mahkota dan Jezebel memiliki hubungan yang buruk sehingga ketika pengkhianatan Jezebel terjadi pertarungan besar antara mereka.

Tentu saja, Putra Mahkota tetap tidak bisa melawan sihir ilmu hitam milik Jezebel.

Berpaling dari isi cerita di dalam novel, Aasha menyadari dirinya telah berada di situasi asli. Dimana ia berada di kejadian jauh sebelum itu terjadi. Tanpa memikirkan sebagai tokoh apa Putra mahkota, pria yang dihadapannya saat ini memiliki jabatan jauh lebih tinggi darinya.

Aasha melirik para pelayan, "Haruskah aku melakukan itu juga?" Gumamnya dalam hati.

Akan tetapi, sebelum Aasha sempat memberi hormat, seseorang memeluknya dari belakang sangat erat. Gadis itu seakan merengek seperti hampir menangis.

Rewrite Villain Love Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang