Bab 20

2.3K 255 4
                                    

Doyan up malem-malem hwehe
Seperti biasa, notice kalo ada typo^^

Pisau tersebut menyentuh leher jenjang Aasha. Dia dapat merasakan benda dingin dan tajam itu benar-benar ingin merobek kulitnya.

"Tindakan berbohong kepada bangsawan tinggi adalah sebuah kejahatan besar yang bisa membuat kau kehilangan kepalamu."

Aasha berada diposisi tidak bisa melakukan apapun selain berbicara. Tapi dia tahu, bicara saja akan sia-sia untuk membuktikan diri sebagai bangsawan tinggi. Oleh karena itu dia berfikir untuk meminta bantuan.

Aasha mengangkat kedua tangannya ke atas perlahan-lahan. Kepalanya menoleh sedikit ke belakang, melihat sudut kecil orang berjubah di belakangnya. Lalu ia berbisik kecil, "Ralphae,"

Cahaya kuning segera bersinar terang disisi Aasha, membuat orang tersebut segera melompat mundur dan refleks melindungi matanya karena cahaya yang seakan-akan menusuk matanya. 

Ralphae berdiri di depan Aasha setelah cahaya kuning mereda. Namun pada sisi lainnya, terdapat pelindung sihir besar yang melindungi orang berjubah tersebut. Bersamaan dengan keberadaan reptil yang memiliki ekor berdesis melingkari salah satu lengan orang tersebut.

Aasha tidak terkejut lagi. Dia memang merasakan aura yang samar-samar itu, pada awalnya dia tidak merasa dugaannya benar. Tapi ketika orang itu mengancamnya dari belakang, Aasha bisa merasakan aura tipis sebagai pemilik Ikatan Roh.

Hewan berbisa yang melingkar pada lengannya bukanlah hewan biasa. Pada sisiknya memiliki bayangan transparan yang jika dilihat dengan mata jeli dapat memudar dan kembali. "Apa itu ikatan rohnya?" Gumamnya dalam hati.

"Clause, roh milik Putri satu-satunya Keluarga Warren." Jawab Ralphae, masih berbicara melalui fikirannya kepada Aasha.

Aasha tidak menyangka bahwa Putri Warren sendiri yang akan mendatanginya. Setelah beberapa saat, orang itu membuka tudung jubahnya dan membuktikan sendiri keberadaannya.

Wanita berkulit sedikit gelap memberinya tatapan tajam dan pekat. Rambutnya yang coklat terkuncir tinggi di belakang kepalanya, menunjukan tulisan aksara asing yang nampak menggunakan tinta hijau bersinar pada pundaknya. 

Aasha pada awalnya tidak bisa mengerti apa tulisan disana. Setelah sekali berkedip, tulisan asing itu nampak berubah menjadi tulisan yang dapat dikenali Aasha.

"Pemimpin Keluarga Terhormat Warren"

Meskipun Aasha saat itu tidak tahu bagaimana tradisi Keluarga Warren, tapi simbol yang ada pada pundaknya dapat memastikan wanita itu adalah Putri salah satu Keluarga Warren.

Atau lebih tepatnya saat ini, Pemimpin Keluarga Warren.

Putri Shanena Lebelle Warren.

Shanena menurunkan tangannya dan dalam sekejap pelindung sihir menghilang.

Dia menatap Aasha penuh waspada. Nampaknya dia masih bertanya-tanya mengenai pertanyaan sebelumnya yang belum memiliki jawaban.

Tapi ketika Aasha hendak berbicara, Shanena menyela dengan cepat.

"Roh Ralphae adalah roh istimewa. Sebelumnya aku bersikap tidak sopan, tapi ku harap kau dapat memahaminya." Ucapnya sopan, meletakkan salah satu tangannya di dada dan membungkuk hormat.

Aasha baru teringat, kehormatan Keluarga Calíope lebih tinggi setingkat di atas dari Keluarga Warren.

Tetap saja dia tidak nyaman dengan kodrat ini. Shanena lebih tua darinya, dia tidak perlu membungkuk kepadanya seperti ini.

"Tidak-tidak, tidak perlu melakukan itu."

Shanena melirik Aasha sekilas dan kembali mengangkat punggungnya.

Rewrite Villain Love Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang