Bab 22 [B]

1.7K 180 4
                                    

Aaron mengangkat pedangnya, mengerahkan ujung tajamnya tepat di depan bola mata Selena. 

"Apa diam adalah jawaban 'Ya' untukmu, kelinci jelek?" 

Selena mengangkat kedua tangannya mengarah Aaron, seperti postur seseorang yang sedang menyerahkan dirinya. Tapi kedua ujung bibirnya malah tersenyum lebar dan sangat bahagia.

"Aku mempunyai kekuatan yang sangat besar, aku bisa menjadikanmu paling kuat di dunia! Jadi, bawalah aku!"

Aaron tidak goyah sedikitpun. Dari sudut matanya saja bisa terlihat, dia melihat wanita dihadapannya seperti orang yang tidak waras.

"Kediamanku tidak menerima wanita. Sekalipun kau kuat, maka akan ku rampas saja saat ini-"

"Kau bisa menganggapku siapapun, asalkan kau membawaku pergi. Kumohon, bawalah aku bersamamu!" Selena segera berlari mendekati Aaron, pria itu nampak terkejut dan hendak menjauh. Tapi pergerakaan Selena yang mendadak membuatnya refleks melukai lengan wanita itu.

Lengannya tergores dan mengaliri cukup banyak darah. Tapi wanita itu tidak terlihat kesakitan sedikitpun, seperti hal biasa baginya.

Darahnya mengalir dan akhirnya menetes ke sikunya, terjatuh di atas bangkai kelinci di bawahnya.

Dalam beberapa saat, sihir mengitari bangkai kelinci tersebut. Luka besar di tengah badannya mendadak menghilang, dan secara ajaib kelinci itu kembali hidup seperti sedia kala.

Fenomena yang cukup memberinya keterkejutan. Tidak mungkin dia juga pemilik ikatan roh, jika iya sedari tadi Aaron dapat merasakan aura miliknya. Dan penyihir tingkat tinggi pun tidak memiliki keabadian sehingga darahnya dapat memulihkan kehidupan.

Tidak lain lagi, mukjizat seperti ini hanya bisa datang kepada wanita suci. Sosok fiksi yang selalu diikatkan dalam keagamaan dan ilmu spiritual. 

Daripada itu, Aaron tertarik pada hal lainnya. Melihat tubuh Selena yang dipenuli luka, dan ekpresinya yang begitu bahagia dihadapannya. Membuat ia tidak bisa menahan senyuman seusai memikirkan sesuatu di kepalanya.

Melihat senyuman itu, Selena mengira Aaron menyetujui permintaannya dan memiliki pemikiran sama dengannya.

Namun, nyatanya tidak. Aaron memperlakukannya melebihi yang Selena rasakan selama ini. Dia pria yang melebihi kata brutal dan gila. Tatapannya selalu bersinar setiap kali Selena hampir menyentuh kematian. 

Selena terlalu bodoh untuk menyadari bahwa pria yang ia cintai bukan kejam karena menginginkan kekuatannya, tapi berfikir seberapa lama ia bisa bertahan di ambang kematian karena kekuatannya itu.

[ Ini, melebihi kata gila ]

Kilasan ingatan berubah menjadi potongan-potongan gambaran keji bagaimana Aaron bisa menyakiti Selena. Dan bagaimana ekpresi lebih gila yang dibuat oleh Selena ketika saat itu.

Jika Aasha berada di tubuhnya saat ini, dia tidak akan bisa merasakan kedua kakinya untuk berdiri atau mengungkapkan tragedi yang amat mengenaskan terjadi pada Selena dengan kata-kata.

Bahkan alasan mengapa wanita itu menjadi aneh, penyebab trauma yang membuatnya menjadi wanita tidak waras.

Itu karena, [ Selena masokis ]

Dia telah merasakan banyak kejadian, kekerasan dan pengalaman terburuk sejak kecil. Itu telah menganggu mentalnya, dan tanpa ia sadari dia akan membuat fantasinya sendiri dan berbicara tidak jelas. Dan lebih buruknya lagi, kekerasan baginya akan menjadi hal yang bahagia terlebih dengan seseorang yang amat ia cintai.

Kilasan ingatan terhenti setelah dengan cepat Selena menjauhkan tangannya dari genggaman Aasha. Dirinya sendiri bahkan tidak tahu mengapa Aasha bisa melihat ingatan-ingatan milik Selena, tapi hal tersebut membuatnya takut secara pribadi.

Rewrite Villain Love Story [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang