"Apa kata mu? Je-Jezebel ada disini? Lalu... Bagaimana aku harus bersikap dihadapannya nanti?!" Pekik Aasha dengan keadaan yang semakin tidak tenang.
Menangani Jezebel berarti melangkah ke depan di dalam rencana yang pernah ia susun di hari pertama ia berada disini. Namun, seseorang pernah mengatakan pepatah kepadanya, berkata tidak semudah bertindak.
Selama membaca novel, Jezebel difikirannya hanya seseorang yang memiliki ikatan roh menyeramkan dan selalu bertindak gila demi membalaskan dendamnya yang sudah mengakar di dalam hatinya. Dan hal baru lainnya, roh ikatan yang dimiliki Jezebel. Bisa dibilang dialah yang menjadi pemicu segala keburukan yang dilakukan Jezebel.
Aasha tidak bisa menjamin hanya dengan bantuan Ralphae, dia bisa menghadapi roh ikatan itu.
Ralphae tidak menjawab angkuh seperti biasanya. Sepertinya dia juga berfikir supaya tidak bertindak ceroboh.
"Scart adalah roh yang cerdik dan sangat pintar dari semua roh yang ku kenal. Jika dia tahu ada jiwa liar disini, dia tidak akan diam saja." Ujarnya serius.
Aasha bergumam dalam hati, "Scart, dari namanya saja terdengar tidak ramah.."
"Apa tidak ada cara untuk membuatnya bekerja sama dengan kita?' Tanyanya pada Ralphae. Sebab ia tidak mengetahui banyak hal mengenai roh, berfikir bahwasanya mahluk yang serupa mendapat jalan keluar.
Berbeda dari harapan Aasha, Ralphae segera menggeleng tanpa mempertimbangkan sebelumnya. Raut wajahnya tetap serius seperti sebelumnya sambil berkata,
"Scart, bukanlah roh yang mudah di tipu. Karena itu adalah kemampuan utamanya. dari pada terlibat, melainkan kita yang harus berhati-hati ketika berada di sekitarnya."
Ralphae selalu diceritakan sebagai roh yang berpengaruh di dalam cerita, karena itu dimata Aasha dialah roh terkuat di dalam novel. Tapi nyatanya hanya menjadi sebuah pembaca novel saja tidak cukup. Dunia yang ia tempati masih memiliki banyak rahasia yang tidak pernah terungkap di novel.
Jika Aasha ingat-ingat kembali, roh yang dimiliki Jezebel sangat jarang muncul. Sebagian besar menceritakan perjalanan tokoh utama dan latar luar kota. Penulis tidak menerangkan lebih jelas biodata Jezebel maupun orang terdekatnya selain Aasha sebagai kekasihnya.
Tokoh Jezebel hanyalah pria menyedihkan yang selama bertahun-tahun berkelana mencari berbagai cara kotor untuk membalaskan dendamnya. Pada akhirnya dia akan menemukan kedai di kota terpencil yang minim penduduk, disana seorang penyihir memberikannya tawaran yang dapat mengubahnya di masa depan sebagai pengkhianatan perjanjian lama Keluarganya dengan roh sebagai tumbal.
Berakhir dari situlah, Jezebel kehilangan kekuatan rohnya yang berganti dengan sihir iblis yang akan membunuhnya di bab terakhir.
Aasha menggigit bibir bawahnya dengan ragu, "Sama sekali tidak ada celah, apa yang harus kita lakukan?"
Ralphae, "Sebenarnya, ada cara tapi aku tidak bisa memastikan itu usulan yang bagus."
Aasha menatapnya penasaran. "Kita tidak memiliki ide lain, katakan saja padaku."
"Permainan. Kami para roh selalu hidup dalam kebosanan oleh karena itu kita sangat menyukai permainan sebagai penghibur. Namun permainan kami bukanlah permainan manusia biasa, akan lebih menarik bagi kami jika manusia menumbalkan batu sihir berkekuatan tinggi atau sebuah jiwa."
"Sebagian besar dari mereka akan meminta jiwa, terlebih kepadamu, jiwa liar. Karena sebuah jiwa umum diberikan kepada Dewi sebagai ganti kekuatan roh tersebut akan meningkat berkali-kali lipat."
"Tapi jika kau berhasil menyerahkan jiwamu. maka jiwamu akan abadi di dunia ini sebagai salah satu roh dibawah kekuatan Dewi. Apa kau mampu diperlakukan seperti itu?" Ujar Ralphae sambil menekan kata-katanya pada tiap bait.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite Villain Love Story [SLOW UPDATE]
Historical FictionAlasan Pangeran berubah menjadi jahat, disebabkan karena tokoh sampingan yang tiba-tiba saja meninggal dunia di awal bab dimulai. Jezebel Reeve Leighton, telah jatuh hati dengan saudari kembar sang tokoh utama sejak kecil. Namun sayangnya, wanita ya...