Setelah menyelesaikan hukuman yang diberikan Bu Soojin tadi, akhirnya Taehyung dan Jimin bisa mengisi perut kosongnya di kantin. Walaupun tadi mereka sempat menolak hukuman yang diberikan Bu Soojin, tapi akhirnya mereka pasrah karena tidak mau Bu Soojin melaporkan mereka ke guru BK.
Suasana kantin yang sangat ramai tidak mematahkan semangat mereka untuk ikut berdesakan memesan makanan. Berbeda dengan seorang gadis yang kini terdiam melihat banyaknya manusia-manusia yang berlalu lalang.
Jisoo pikir disekolah nya yang sekarang dia bisa makan dengan tenang di kantin tanpa merasakan sesak karena banyaknya manusia disekitarnya. Aneh memang dirinya, dia pikir memangnya hanya dia yang mau makan di kantin ini.
Jujur, dia benci dirinya sendiri yang tidak mau berbaur dengan teman sekolahnya. Apalagi sekarang dia berada di sekolah baru dengan suasana baru pula, membuatnya semakin menutup diri. Dia tidak mau kejadian disekolah lamanya terulang lagi, Ibunya akan kecewa padanya.
"Lo ngapain berdiri disini?."
Jisoo mengalihkan pandangannya kesamping dimana pria menyebalkan yang merupakan sepupunya itu tengah menatap padanya.
"Lo ngalangin jalan tau ga!." Perkataan Jungkook membuatnya tersadar. Lalu dia mengedarkan pandangannya dan melihat orang-orang memandang aneh kearah nya.
"Lo ga makan?." Tanya Jungkook.
"Rame."
Jungkook hanya terkekeh, Jisoo itu sangat aneh! Namanya juga jam istirahat pastinya kantin sangat ramai.
"Di kuburan aja sono!."
Jisoo hanya mendelik tajam lalu pergi meninggalkan Jungkook yang masih tertawa. Ini yang dia malaskan satu sekolah dengan Jungkook, pasti dia akan jadi bahan ejekan oleh sepupu lucknat nya itu.
Saat hendak masuk ke kelas, Jisoo berpapasan dengan Rosse berserta kedua temannya.
"Jisoo, udah selesai makannya?." Tanya seorang gadis berponi yang bernama Lisa itu.
"Udah." Jisoo segera masuk kedalam kelas karena dia tidak mau berbicara lama-lama dengan mereka. Alasannya ya dia hanya ingin menghindar saja.
"Perasaan belum sepuluh menit dia keluar dari kelas." Ucap Rosse yang bingung dengan sikap Jisoo.
"Mungkin dia ga nyaman." Timpal Lisa.
"Udahlah, dia juga butuh waktu buat nyesuain diri disekolah ini, mending kita ke kantin keburu bel." Gadis berambut lurus yang bernama Jennie itu langsung menarik tangan Rosse dan Lisa.
--------------------
Taehyung merogoh sakunya saat merasakan handphone nya tidak ada. Dia pun panik, karena benda itu benar tidak ada didalam sakunya. Jimin yang sedang menikmati makanannya menatap aneh pada Taehyung.
"Lo nyari apaan?."
"Hp gw, perasaan tadi didalam kantong gw deh." Ucap Taehyung sembari mengangkat bungkusan-bungkusan makanan yang ada diatas meja.
"Woi makanan gw!." Ucap Jungkook saat Taehyung melemparnya asal keatas meja.
"Duh, gw taro dimana ya?."
"Dalam tas kali." Ucap Jimin membuat Taehyung langsung bernafas lega. Tadi sebelum menjalankan hukumannya Taehyung memasukan ponselnya kedalam tas lalu dia titipkan pada Jungkook.
"Ya udah, kalo gitu gw ke kelas duluan." Saat hendak berbalik, Jungkook langsung mencegah Taehyung.
"Taehyung, titip ini ke Jisoo ya?."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE GIRL [ON GOING]
Teen FictionBenang kusut yang terjadi antara dirinya dan sang Ayah mampu merubah watak Jisoo dari yang dulunya gadis periang dan memiliki senyuman yang indah menjadi gadis dingin dan tak berperasaan. Senyuman yang dulu sangat sering dia tampilkan sekarang tidak...