Jisoo memandangi pantulan dirinya di cermin. Untuk mengurangi rasa gugupnya, dia berpenampilan sebaik mungkin karena hari ini adalah hari pelantikan dirinya sebagai CEO dari perusahaan nya sendiri. Hampir setengah tahun dirinya menekuni buku-buku mengenai perusahaan nya dan hari ini dirinya akan resmi sebagai pemimpin sekaligus pemilik perusahaan.
Seseorang memandangi nya dari belakang dengan senyuman yang tulus. Lalu perlahan dia berjalan dengan hati-hati untuk menjahili Jisoo yang tampak sibuk dengan penampilan nya.
"DOR!!!"
Jisoo berteriak kaget akibat tepukan secara tiba-tiba dipundak nya, dia pun berbalik dan melihat si pelaku dengan kesal.
"JUNGKOOK!!!" teriaknya kesal.
Sementara musisi muda itu hanya cengengesan tanpa ada rasa bersalah.
"Bisa ga sih, ga usah jahil sehari ajaa?" tanya Jisoo tak lupa sebuah pukulan mendarat pada dada bidang Jungkook membuat laki-laki itu mengaduh kesakitan.
"Hehe maaf, habisnya lo tegang amat."
"Siapa yang tegang coba!" jawab Jisoo dengan sewot. Gadis itu misuh-misuh, setelahnya berjalan keluar kamar tanpa memperdulikan Jungkook.
"Ya elah, ngambek."
Akhirnya Jungkook memilih mengekori Jisoo dari belakang, tak lupa dengan bujuk rayu yang tak diindahkan oleh gadis itu.
"Udah dong ngambek nyaa," bujuk Jungkook sekali lagi saat mereka sudah berada dimeja makan.
"Kamu apain lagi ponakan mama, ha?" Sarah mencubit perut berotot milik anaknya itu dengan gemas.
"Jahilin dikit doang kok ma, dianya aja yang ngambekan," ucap Jungkook yang langsung dilempari kulit pisang oleh Jisoo.
"Dikit mata lo!"
"Udah-udah... Ayo makan, nanti kita telat." Arum menyudahi perdebatan mereka.
Mereka pun menyudahi perdebatan itu dan mulai menyantap hidangan yang sudah berada dimeja. Semua tampak menikmati sarapan pagi ini, berbeda dengan Jisoo yang sepertinya tidak selera, mungkin karna dia hari ini pertama 'dapet' ditambah lagi Taehyung yang katanya tidak bisa hadir di acara pelantikan nya dengan alasan meeting dengan klien penting yang tidak bisa ditunda.
Hancur sudah mood gadis yang sedang kedatangan tamu itu.
"Kenapa makanan nya cuma di aduk-aduk sayang?"
Jisoo hanya menggelengkan kepalanya sembari tersenyum tipis, lalu gadis itu berusaha menelan makanan yang sedari tadi di kunyah nya.
"Dia sedih tan, soalnya Taehyung ga bisa hadir," celetuk Jungkook yang langsung di hadiahi tatapan sinis dari Jisoo.
Arum sedikit terkejut, lalu wanita itu segera mengalihkan perhatiannya pada Jisoo. "Taehyung pasti ada urusan penting kan?"
Jisoo menganggukkan kepalanya, "Iya Bu, dia ada meeting yang ga bisa ditunda."
Arum mengangguk paham. Dia tersenyum tipis melihat muka sedih anak gadisnya, lalu setelah itu dia melirik ke arah Jungkook dan kembali tersenyum.
____________________
Telah berjejeran karangan bunga untuk ucapan atas dilantiknya Jisoo menjadi CEO perusahaan 'Blisoo' yang mana perusahaan ini fokus di bidang kosmetik dan fashion. Salah satu perusahaan yang sudah berdiri di jaman neneknya dan sekarang diwariskan kepada nya.
Jisoo berada diruang tunggu bersama seorang laki-laki yang akan menjadi asisten nya. Mereka berdua masih sama-sama diam setelah terakhir berkenalan, Jisoo memainkan ponselnya demi menghilangkan rasa canggung. Sementara laki-laki itu juga sedang memainkan ponselnya seraya melirik Jisoo sesekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE GIRL [ON GOING]
Teen FictionBenang kusut yang terjadi antara dirinya dan sang Ayah mampu merubah watak Jisoo dari yang dulunya gadis periang dan memiliki senyuman yang indah menjadi gadis dingin dan tak berperasaan. Senyuman yang dulu sangat sering dia tampilkan sekarang tidak...