Hari-hari Jisoo lewati dengan tumpukan berkas yang semakin hari semakin membuatnya pusing. Meskipun dia sudah banyak mempelajari tentang perusahaan ini tapi tetap saja pekerjaan ini sangat membebani pikirannya. Untungnya ada Seungkwan yang sangat cekatan sehingga dapat meringankan beban yang dipikul gadis itu.
Unexpect!
Satu kata untuk sekretaris nya. Ternyata Seungkwan tidak seburuk yang dia pikirkan. Laki-laki itu sangat membantu Jisoo dalam pekerjaan, jadi tidak heran kenapa dia bisa diterima dengan persyaratan yang cukup ketat.
"Kalo pusing, istirahat aja Bu. Nanti bisa dilanjutkan," ucap Seungkwan saat melihat Jisoo yang tampak memijat pelipisnya.
Jisoo tidak membantah, gadis itu meregangkan otot-otot nya yang kaku karna sudah duduk terlalu lama. Sementara Seungkwan mengatur bantal yang ada di sofa untuk dijadikan tempat istirahat bagi Jisoo.
"Bangunin saat jam makan siang, ya?"
Laki-laki itu mengangguk sigap, setelah itu dia mengambil beberapa berkas yang akan dia kerjakan lalu menutup pintu perlahan agar tidak mengganggu Jisoo.
Saat sampai di ruangannya, Seungkwan langsung memberi kabar pada seseorang yang sedari tadi sudah mengirimi banyak pesan padanya. Siapa lagi kalau bukan calon suami bos nya itu, selain menjadi sekretaris Jisoo, dia juga diperintahkan untuk selalu menjaga Jisoo. Jika lecet sedikit saja, maka tamatlah riwayatnya.
______________________________________Calon Suami Bos
Saya sudah suruh Bu Jisoo istirahat Pak, sekarang beliau lagi tidur.
Bagus, nanti siang saya ke kantor.
______________________________________Taehyung melirik arlojinya, 2 jam lagi akan masuk jam makan siang. Laki-laki itu tidak sabar ingin memberi kejutan untuk sang pujaan hati. Mendengar kesehatan Jisoo yang kurang fit, dia memutuskan untuk makan siang di kantor gadis itu saja. Setelah tadi dia memastikan tidak ada jadwal penting setelah jam makan siang, maka dia berencana untuk berlama-lama di kantor Jisoo.
Tak mau berlama lagi, Taehyung bergegas memakai jasnya dan segera keluar. Tujuannya adalah pulang ke rumah, dia ingin membawa makanan sehat untuk Jisoo yang pastinya akan dibuatkan oleh sang ibunda.
Menghabiskan waktu 20 menit untuk sampai di kediamannya. Laki-laki itu mempercepat langkahnya masuk kedalam rumah.
"Bun!"
"Bunda!?" Panggilnya sekali lagi.
"Loh, kok udah pulang, kak?" Tanya Beomgyu seraya menuruni tangga.
"Bunda mana?"
"Kayaknya dibelakang deh, biasa, metik sayur buat makan siang."
Taehyung bergegas untuk menghampiri bundanya, sementara Beomgyu hanya menatap kakak laki-lakinya dengan kening berkerut.
"Bun!"
Hanna yang sedang asik memetik buah tomat dikejutkan dengan kemunculan putranya.
"Kak?"
"Bunda masak apa buat makan siang nanti?"
Hanna menatap heran pada putranya, tidak biasanya Taehyung menanyakan menu makan siang. Apalagi harus mencarinya sampai masuk kedalam kebun dengan pakaian kerja yang masih lengkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE GIRL [ON GOING]
Teen FictionBenang kusut yang terjadi antara dirinya dan sang Ayah mampu merubah watak Jisoo dari yang dulunya gadis periang dan memiliki senyuman yang indah menjadi gadis dingin dan tak berperasaan. Senyuman yang dulu sangat sering dia tampilkan sekarang tidak...