Taehyung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, laki-laki itu baru mengingat apa yang dia tulis di surat itu. Surat yang dia tulis dengan kesadaran nya sendiri tapi dia malah melupakan isinya, alhasil itu membuat Jisoo kecewa padanya.
Saat sedang berperang dengan isi pikirannya, laki-laki itu terkejut melihat seekor kucing melintas cepat di depan mobilnya, dengan sigap Taehyung menginjak pedal rem nya. Nafasnya memburu, syukurlah dia tidak menabrak kucing malang itu. Dia berdiam sejenak untuk menenangkan pikirannya yang masih berkecamuk, lalu tak lama kemudian dia kembali melajukan mobilnya.
Sesampainya di rumah, Taehyung langsung bergegas masuk kedalam kamarnya. Laki-laki itu mengobrak-abrik isi lemarinya untuk menemukan ponsel itu, tetapi hasilnya nihil, ponsel itu tidak dia temukan.
"Nak, kamu cari apa?" tanya Hanna yang sedari tadi mengamati gerak-gerik Taehyung.
Taehyung mengalihkan pandangannya lalu bergegas menghampiri bunda nya, "Waktu bunda beresin koper aku, bunda nemu ponsel lama aku ga?"
"Enggak, emangnya kenapa?"
Mendengar jawaban dari bundanya, Taehyung mengusap wajahnya dengan kasar. "Berarti ponselnya masih dirumah kak Namjoon," gumamnya.
"Emangnya ada apa sama ponsel lama kamu?"
"Penting bun," jawab Taehyung. Laki-laki itu lantas mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang.
Sementara itu, Sowon tengah berada disebuah restoran. Gadis itu tampak tidak nyaman menyantap makan malamnya pasalnya dia sedang makan malam bersama pria yang akan dijodohkan dengan nya. Tiba-tiba atensinya teralihkan pada ponselnya yang berdering, dia bersyukur dalam hati kepada orang yang menelpon nya disaat dia di situasi genting seperti ini.
Telepon pun terhubung, "Halo--"
"Halo sayang, ohh kamu udah di depan?" Sowon berucap dengan nada manja yang membuat seseorang diseberang sana bergidik ngeri.
"Apaan sih? Lo dimana?"
"Iya sayang, ini aku udah siap." Sowon memutuskan sambungan telepon nya, lalu tanpa berucap satu patah katapun dia bergegas pergi meninggalkan seorang pria yang menatapnya dengan bingung.
Sowon bergegas menuju parkiran mobilnya, gadis itu dibuat kesal dengan ponsel yang terus berdering tanpa henti. Saat sudah masuk kedalam mobilnya, dia pun langsung mengangkat telepon tersebut.
"Halo--?"
"Kurang aja lo! Kenapa lo matiin telepon dari gue?" hardik Taehyung yang kesal dengan Sowon.
"Ya maaf, tadi gue buru-buru. Lo juga tumben-tumbenan nelfon gue, pasti ada maunya kan?"
"Lo dimana sekarang?" Kalau sudah berbicara dengan Sowon entah kenapa emosinya semakin memuncak jadi dia tidak mau berbasa-basi.
"Lagi diparkiran mobil, kenapa?"
"Fuck! Maksud gue, lo di negara mana sekarang?"
"Kok lo tau gue lagi di negara lain? Btw gue lagi di Paris. Gue lagi cuti ya, lo jangan ngasih gue kerjaan." Sowon pasti sudah tau tujuan Taehyung menelfon nya, entah itu tugas wajib ataupun tugas-tugas yang membuatnya seperti babu laki-laki itu.
"Balik ke Jepang sekarang, cariin ponsel lama gue di rumah lo," ucap Taehyung dengan tegas tanpa bantahan.
"What? Buat apaan ponsel lama lo?"
"Ga usah banyak tanya, balik ke Jepang sekarang."
Fiks! Kalau Taehyung sudah berkata dengan tegas seperti ini dia sudah tidak bisa membantah. Alhasil Sowon balik ke Jepang malam itu juga, demi kerjaan yang sangat dia cintai dia rela menuruti semua keinginan sepupunya yang sialnya adalah atasannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE GIRL [ON GOING]
Teen FictionBenang kusut yang terjadi antara dirinya dan sang Ayah mampu merubah watak Jisoo dari yang dulunya gadis periang dan memiliki senyuman yang indah menjadi gadis dingin dan tak berperasaan. Senyuman yang dulu sangat sering dia tampilkan sekarang tidak...