Beberapa bulan pun berlalu. Hari-hari Jisoo yang berstatus fresh graduate disibukkan dengan mempelajari lebih dalam tentang bisnis perusahaan nya agar disaat hari pelantikan tiba, dia sudah matang untuk menjadi pimpinan sebuah perusahaan yang terbilang sangat besar dalam bidang bisnis.
Jisoo menutup sebuah buku laba perusahaan, dia meregangkan otot-otot tubuhnya. Dia baru saja selesai dengan aktivitas nya, gadis itu pun melihat jam di ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 22.08 p.m. Cukup lama dia bergelut dengan dokumen-dokumen perusahaan, sehingga membuat tubuhnya kaku dan matanya lelah.
Saat Jisoo ingin beranjak dari tempat duduknya, tiba-tiba sebuah notifikasi masuk, dia pun mengambil ponselnya lalu melihat notifikasi tersebut yang ternyata dari Taehyung, gadis itu tersenyum tipis lalu segera membuka pesannya.
______________________________________Taehyung
Hai, masih bangun?
Masih, kenapa?
Gue habis dari kantor, mau keluar ga? Tapi kalo lo udah mau istirahat, ga usah aja.
Ayo!
Gapapa nih? Kalo gitu sebentar lagi gue sampe.
Iyaa, hati-hati.
______________________________________
Jisoo segera bersiap-siap, entah kenapa rasa lelah dan kantuk tadi hilang seketika. Ternyata seperti ini rasanya jatuh cinta, dia seperti kehilangan akal sehat, bagaimana bisa dia senyum-senyum sendiri didepan cermin sambil mengamati penampilan nya. Oke, baju apa yang akan dia pakai? Pasalnya Taehyung tidak mengatakan akan mengajaknya kemana.
Jisoo mengeluarkan beberapa baju yang akan dia pilih, entah kenapa semuanya tampak buruk di matanya padahal dia bukan orang yang terlalu ribet dalam berpenampilan. Apakah perlu Jisoo tanyakan kemana Taehyung akan membawanya? Gadis itu pun meraih ponselnya dan membuka room chat nya bersama Taehyung, dia tampak mengetik sesuatu tetapi Jisoo mengurungkan niatnya dan kembali meletakkan ponselnya.
"Oke, karna ini udah hampir tengah malam, jadi pake yang simpel aja."
Akhirnya Jisoo memilih memakai celana jeans dengan atasan sweater rajut dengan rambut yang dia biarkan tergerai, gadis itu juga tidak terlalu memakai riasan, dia hanya memoleskan lipstik berwarna nude agar terlihat tidak terlalu mencolok. Tiba-tiba pintu kamarnya di ketok, Jisoo pun segera mengambil dompet dan ponselnya lalu segera membuka pintu kamar.
"Non, ada tuan Taehyung dibawah."
Jisoo hanya tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya, langkah gadis itu segera menuruni tangga yang diikuti oleh sang bibi. Jam segini ibunya sudah tidur jadi dia akan berpamitan dengan bibi saja.
"Dari tadi?" tanya Jisoo saat sudah berada di ruang tamu, dia mengamati Taehyung yang masih menggunakan pakaian kantornya.
"Enggak kok," jawab Taehyung. Pandangan laki-laki itu beralih pada bibi yang berdiri tidak jauh dari mereka.
"Bi, maaf ya bertamu malam-malam begini. Saya izin bawa Jisoo keluar sebentar ya, bi."
Sang bibi tersenyum, "Gapapa tuan, toh tuan juga sudah seperti keluarga sendiri di rumah ini. Kalo tuan yang bawa non Jisoo mah saya ga akan khawatir."
Taehyung tersenyum, dia pun melirik Jisoo yang juga memasang senyum tipis di wajahnya, dia pun kembali mengalihkan pandangannya pada sang bibi, "Kalo gitu kami pergi dulu ya, bi."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE GIRL [ON GOING]
Teen FictionBenang kusut yang terjadi antara dirinya dan sang Ayah mampu merubah watak Jisoo dari yang dulunya gadis periang dan memiliki senyuman yang indah menjadi gadis dingin dan tak berperasaan. Senyuman yang dulu sangat sering dia tampilkan sekarang tidak...