Jisoo membuka pintu mobilnya, gadis itu baru sampai di sebuah taman yang lumayan ramai di karenakan memang dia berkunjung di waktu akhir pekan. Gadis itu mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok yang sudah menunggunya dari 15 menit yang lalu.
"Jis?"
Jisoo tersentak lalu berbalik badan, laki-laki yang sudah menunggunya itu sudah berdiri dibelakangnya.
"Sorry Jo, gue telat."
Joshua hanya membalas dengan senyuman, "Ayo kita duduk ditepi danau sana, gue udah siapin tempat."
Jisoo hanya diam mengikuti langkah kaki Joshua, walaupun rasa tidak nyaman meruap dihatinya tetapi gadis itu akan berusaha menikmati waktu bersama rekan sejurusan' nya ini.
Jisoo menghentikan langkahnya saat melihat tempat yang sudah di siapkan oleh Joshua, "Jo?"
"Kenapa Jis? Lo ga suka?"
Gadis itu memilih diam, sebenarnya ini pertama kalinya dia melakukan piknik dengan orang yang tidak terlalu akrab dengannya. Kenapa rasanya dia seperti berkhianat?
Jisoo pun membuang pikiran negatifnya, gadis itu mengambil tempat disebelah Joshua, dia melirik ke sekitar, ternyata laki-laki itu mengambil tempat yang sangat strategis.
Untuk Jisoo yang sangat menyukai nuansa alam, tempat ini sangat cocok untuknya. Ditambah lagi mereka langsung bisa menatap hamparan danau yang sangat asri dan bersih.
"Lo suka?"
Jisoo menganggukkan kepalanya, "Gue ga nyangka, dibalik keramaian yang ada disini, ternyata kebersihannya bisa terjaga."
Laki-laki itu tersenyum melihat raut wajah Jisoo yang sudah mulai melunak tidak seperti tadi yang sangat kaku dan canggung. Dia pun mengeluarkan sebuah kamera dari dalam tasnya.
"Gue boleh abadikan momen ini ga?" tanya Joshua sambil mengatur lensa kamera nya.
Tanpa pikir panjang, Jisoo menganggukkan kepalanya. Baginya tidak masalah, toh ini juga terakhir kalinya mereka seperti ini. Laki-laki itu tampak sudah mulai memotret pemandangan didepan mereka.
Tiba-tiba Joshua memfokuskan lensa kamera nya kepada Jisoo, "Senyum Jis!" titah Joshua sembari memposisikan kamera agar mendapat angel yang bagus.
"Gue ga bisa berfoto, Jo, lo foto yang lain aja." Jisoo berusaha membuang mukanya saat Joshua masih memfokuskan kamera pada dirinya.
"Gapapa, bagus kok ini." Joshua melihat beberapa foto candid Jisoo yang menurutnya sangat cantik.
"Lo bisa fotoin gue ga?" Jisoo mengambil alih kamera yang ada di genggaman Joshua, gadis itu mulai membidikkan kamera pada laki-laki yang sudah berpose itu.
Waktu terus berjalan, setelah menghabiskan makanan dan menikmati suasana danau yang begitu tenang. Mereka menghabiskan waktu dengan berjalan menyusuri taman dengan sesekali menikmati es krim yang mereka beli.
Sampai akhirnya matahari mulai terbenam, menampilkan sunset yang begitu menakjubkan, membuat semua orang mengangkat ponselnya untuk mengabadikan momen tersebut tak terkecuali Jisoo.
____________________
Sementara itu, laki-laki dengan rambut acak-acakan serta dasi yang sudah melonggar dileher tampak menggigit jarinya seraya bergumam tidak jelas. Wajahnya tampak cemas setelah mendapat beberapa pesan dari seseorang.
"Lo mau nginap di kantor?"
Laki-laki itu terperanjat melihat Sowon sudah berdiri tegak dihadapannya, gadis itu sudah menyandang tasnya dan menatap Taehyung dengan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE GIRL [ON GOING]
Teen FictionBenang kusut yang terjadi antara dirinya dan sang Ayah mampu merubah watak Jisoo dari yang dulunya gadis periang dan memiliki senyuman yang indah menjadi gadis dingin dan tak berperasaan. Senyuman yang dulu sangat sering dia tampilkan sekarang tidak...