09

436 72 0
                                    

Ketukan jari di meja dan melihat ke sekeliling berharap yang dia tunggu akan datang, tetapi sudah 10 menit yang ditunggu belum menampakkan dirinya. Taehyung menghela nafasnya, sedikit kecewa karena Jisoo menyuruhnya pergi duluan.

"Emang Lo pikir dia bakal datang Taehyung? Lo aja yang kesenangan, lihat dia, mungkin sekarang dia lagi asik baca komik nya di kelas." Gerutu Taehyung sendiri.

Akhirnya dia memilih untuk beranjak dari duduknya, berniat kembali ke kelas. Saat dia berbalik badan, dia melihat Jisoo yang baru saja masuk kedalam perpustakaan dengan membawa buku dan beberapa alat tulis.

Senyum Taehyung mengembang, dia pun melambaikan tangannya kearah Jisoo tidak lupa dengan senyum kotaknya yang membuat siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona.

Jisoo tertegun.

Senyuman itu lagi.

"Gw pikir Lo ga bakal datang." Ucap Taehyung saat melihat Jisoo duduk dihadapannya.

"Gw udah bilang bakal nyusul, ya walau telat dikit." Jawab Jisoo cuek. "Dan gw bukan orang yang suka ngingkar janji."

Taehyung manggut-manggut mendengar perkataan Jisoo. Mereka pun mulai memecahkan kisi-kisi soal yang mungkin akan keluar saat olimpiade nanti. Belum ada yang bertanya diantara mereka berdua, itu artinya kisi-kisi soalnya masih bisa mereka kerjakan masing-masing.

Belum sampai 15 menit mereka di perpustakaan, bel sudah berbunyi itu artinya pergantian jam pelajaran.
"Lo selesai berapa?." Tanya Taehyung sembari mengemaskan barang-barangnya.

"Sepuluh." Jawab Jisoo yang masih mengerjakan kisi-kisi soalnya.

"Cepet juga Lo. Ga denger udah bel? Buruan kita ke kelas." Ajak Taehyung.

Jisoo pun mengemasi barang-barangnya.
"Iya, bawel amat Lo. Emang Lo siap berapa?." Tanya Jisoo sembari mengikuti Taehyung keluar perpustakaan.

"Ga banyak kok, cuma 15 soal." Jawab Taehyung santai, sangking santainya Jisoo ingin memukul kepala Taehyung dengan buku-buku yang di pegang nya.

15 soal dengan waktu yang belum sampai 15 menit di bilang ga banyak! Gila ni orang!
Umpat Jisoo dalam hatinya.

Jisoo pun mengikuti langkah Taehyung sambil termenung. "Rumus apa yang digunain biar selesai cuman satu menit?." Gumam Jisoo, sepertinya dia harus bertanya kepada guru bimbelnya.

Dug!

"Aduhh!." Jisoo mengusap-usap hidung mancungnya yang baru saja terbentur dengan punggung Taehyung.

"Ya ampun Jis, ini masih di sekolah. Kalau mau cium nanti aja kita cari tempatnya." Ucap Taehyung dengan senyum jenakanya.

"Sialan Lo! Siapa yang cium-cium? Lo nya aja yang berhenti tiba-tiba." Jisoo pun menabrak bahu Taehyung dan berjalan cepat ke kelas.

"Nah kan! Sekarang Lo nempel-nempel ke bahu gw Jis. Nanti gw shareloc ya!!!." Teriak Taehyung saat melihat Jisoo sudah menjauh, dia pun menyusul Jisoo dengan sedikit berlari.

--------------------

Ribut lagi!
Setelah selesai membagi anggota kelompok, sang guru pergi keluar kelas dan mempercayakan kelas kepada sang ketua. Sementara sang ketua lah yang membuat kelas ini ribut.

Dan sialnya, Jisoo malah satu kelompok dengan Park Jimin selaku ketua kelas yang terkenal dengan mulut jahanam nya yang tidak berhenti mengoceh dan dia sangat cocok beradu mulut dengan Rosse. Namun takdir tak berpihak pada Jisoo, Jimin dan Rosse disatukan dalam kelompok nya.

MY ICE GIRL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang