Cahaya matahari yang ingin berganti dengan cahaya rembulan masuk kedalam celah-celah jendela kamar Jisoo. Gadis itu menggeliat dan bangkit dari tempat tidur nya, dia melihat kearah jendela, ternyata hari sudah sore dan matahari hampir terbenam. Dia pun melirik jam dinding yang ada di kamarnya, sudah jam setengah enam, berapa lama dia tertidur?
Setelah mencuci mukanya, Jisoo turun ke lantai satu, sepertinya dia melupakan sesuatu. Yap! Ternyata Rosse masih berada dirumahnya, dan dia malah asik tertidur di kamarnya. "Lo belum balik?"
Rosse mengangkat kepalanya, gadis berambut pirang itu sedang asik menonton kartun disertai dengan beberapa camilan. "Eh, lo udah bangun?"
Jisoo tidak menjawab pertanyaan Rosse, gadis itu malah ikut bergabung dengan Rosse dan menikmati kartun yang ditampilkan di layar televisi nya. Kalau diingat-ingat, kapan terakhir kali dia menonton televisi dengan nyaman seperti ini?
"Kenapa lo belum balik?" tanya Jisoo tetapi matanya fokus ke depan.
"Belum dicariin,"
Jisoo mengalihkan pandangannya kesamping, dia menetap bingung pada Rosse, "Maksudnya?"
"Bukan maksud apa-apa, gw masih pengen disini," Rosse tersenyum kaku, Jisoo pun kembali menatap layar televisi tanpa memikirkan jawaban Rosse barusan.
Keduanya pun tampak fokus menonton drama setelah Jisoo mengganti channel televisinya. Sesekali mereka berdua terkekeh melihat kelucuan yang ada pada drama tersebut. Hal itu tak luput dari perhatian Arum, ternyata Rosse benar-benar bisa mengembalikan senyuman Jisoo.
Arum berdehem sembari melajukan kursi rodanya kearah sofa, "Ibu boleh gabung ga?"
Jisoo dan Rosse menganggukkan kepalanya, mereka pun mempersilahkan Arum duduk diantara mereka. Akhirnya Arum ikut larut dalam drama komedi yang berjudul 'Once Upon A Boyhood' yang di bintangi oleh aktor terkenal, Im Siwan.
Ditengah keasikan mereka menonton drama komedi, tiba-tiba bel berbunyi memecahkan fokus mereka. Rosse yang ingin berdiri sudah didahului oleh seorang pembantu yang sudah berjalan kearah pintu.
Jisoo sedikit kaget melihat kedatangan Jungkook beserta kedua sahabat karibnya. Tiba-tiba gadis itu melihat penampilan nya sendiri yang masih memakai baju tidur bermotif hello kitty miliknya. Kenapa Jisoo merasa sangat malu dengan pakaian yang menjadi pakaian favoritnya disaat mau tidur?
Dia pun membuang muka saat melihat Taehyung yang menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa dia artikan. Apakah dia harus berganti pakaian? Astaga, ini benar-benar memalukan.
"Selamat sore tante." Jimin tersenyum manis sembari memberikan buah tangan kepada Arum.
"Selamat sore, kalian seharusnya ga perlu repot-repot bawa buah tangan begini." Ucap Arum setelah menerima buah tangan dari Jimin.
"Gapapa tante, kami mau jenguk Jisoo jadi harus bawa buah tangan."
"Gimana keadaan lo, Jis?" tanya Jimin.
"Lumayan mendingan," gadis itu menjawab seadanya.
"Ayo duduk, tante ke dapur dulu." Arum melajukan kursi rodanya tak lupa buah-buahan yang berada diatas pahanya.
"Kok lo masih disini?" Pertanyaan itu mengaju pada Rosse yang sedari tadi diam. Gadis itu pun menatap Jungkook dengan tatapan tidak suka, dari pertanyaan laki-laki itu seolah-olah mengusirnya.
"Emang kenapa kalau gw masih disini? Jisoo aja ga keberatan, iya kan Jis?"
Jisoo menganggukkan kepalanya, dia pun menatap keheranan melihat interaksi Rosse dan Jungkook. Apakah diantara mereka ada sesuatu? Gadis itu pun kembali teringat bahwa Rosse mengetahui sahabatnya yang bernama Bona dan Rosse mengetahui hal itu dari Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE GIRL [ON GOING]
Teen FictionBenang kusut yang terjadi antara dirinya dan sang Ayah mampu merubah watak Jisoo dari yang dulunya gadis periang dan memiliki senyuman yang indah menjadi gadis dingin dan tak berperasaan. Senyuman yang dulu sangat sering dia tampilkan sekarang tidak...