Tema yang diambil oleh Bunda Hanna adalah outdoor, alhasil disini mereka sekarang. Disebuah taman yang tidak terlalu luas yang berada disebelah rumahnya, lampu kuning yang gemilau dan beberapa hiasan yang berada disekitar taman membuat taman tersebut menjadi sangat indah.
Jisoo melihat ibunya sangat senang dan antusias apalagi melihat taman bunga milik Bunda Hanna, mereka berdua pun mengobrol dengan sangat asik sehingga mengabaikan anak-anak mereka yang kini sedang merapikan meja dan menata makanan.
"Jadi gini ya, kalo ibu-ibu udah ngobrol, lupa sama semuanya," keluh Taehyung, saat melihat bundanya dan ibu Jisoo yang tampak asik mengobrol satu sama lain.
"Alah! Bilang aja kalo kakak udah capek," timpal Beomgyu saat melihat kakaknya yang sudah terduduk lemas.
Jisoo yang mendengar perdebatan kedua kakak beradik itupun menghampirinya, "Kalian kalo capek istirahat aja."
"Enggak kok kak, Beomgyu ga capek kok. Aku ini lelaki sejati, makanya kuat." Ucapnya sembari menyingsingkan lengan baju.
"Jadi maksud lo, gue lemah gitu?"
"Lah, kakak ngerasa? Baguslah."
"Sialan lo, kesini lo Beomgyu!?" Kejar Taehyung saat melihat adik nakalnya itu berlari kedalam rumah.
Jisoo menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua putra Bunda Hanna itu, pantas saja Bunda Hanna pusing dengan kelakuan mereka berdua.
"Halo, what's up?-- loh, Jisoo?" Jimin dan Jungkook kaget dengan keberadaan Jisoo, pasalnya mereka pikir hanya mereka berdua yang di undang.
"Kok lo disini?" tanya Jungkook yang kaget melihat Jisoo.
"Gue juga diundang, ibu juga." Jawabnya sembari mengarahkan wajahnya ke taman bunga dimana ibunya dan bunda Hanna masih asik mengobrol.
Jungkook menganggukkan kepalanya sembari berucap syukur didalam hati, keluarga Taehyung benar-benar membawa Jisoo kembali kedalam kehangatan yang sudah tidak dia rasakan dirumahnya.
"Wajah lo berdua kenapa merah gitu?" Jimin keheranan melihat wajah kedua kakak beradik itu.
"Keringatan juga!" herannya lagi.
"Biasa, perkelahian antar lelaki." jawab Beomgyu dengan memasang wajah sombong.
Jisoo memberikan selembar tisu kepada Taehyung saat laki-laki itu berdiri disebelahnya. Melihat hal itu, Taehyung membulatkan bola matanya, pasalnya Jisoo sangat perhatian kepadanya.
"Makasih," laki-laki itu mengulum bibirnya berusaha menahan senyuman dan teriakan yang mungkin akan mengagetkan orang-orang sekitarnya.
____________________
Akhirnya selesai juga acara makan malam mereka yang disuguhi perdebatan kecil antara Taehyung dan Beomgyu yang mampu mencairkan suasana hatinya mereka. Setelah selesai makan dan membersihkan meja, mereka pun duduk didepan api unggun sembari mendengarkan Jungkook bernyanyi.
Sementara itu, ibu dan Bunda Hanna memisahkan diri, mereka duduk didekat taman bunga sembari ikut mendengarkan alunan musik yang dimainkan oleh Jungkook.
"Malam terlalu sunyi untuk mereka yang tidak punya tempat cerita." Ibu Jisoo mengerutkan keningnya saat mendengar perkataan Bunda Hanna.
"Maksudnya?"
"Kamu lihat Jisoo, dia melamun sambil menatap api unggun. Apa kamu kira dia menikmati lagunya?"
Arum menatap anak gadisnya, "Keliatan nya begitu, Jisoo suka musik."
Hanna menganggukkan kepalanya, "Tapi kenyataan, Jisoo itu sedang berusaha mendiamkan isi kepalanya yang berisik, Rum."
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ICE GIRL [ON GOING]
Teen FictionBenang kusut yang terjadi antara dirinya dan sang Ayah mampu merubah watak Jisoo dari yang dulunya gadis periang dan memiliki senyuman yang indah menjadi gadis dingin dan tak berperasaan. Senyuman yang dulu sangat sering dia tampilkan sekarang tidak...