1. pengenalan diri (lagi)

5.6K 410 143
                                    

gmn om beb yg manis, akhirnya tante nelorin kamu lagi krn tante kesian masa anak tante ada yg blm bahagia dpt pasangan wkwkwkw 🤭😆
sayang2nya tante jgn bosen om beb muncul lagi yakkk 😅

Apri POV

"Okta gimana, Pri? Dia rewel gak?" Tanya kak Febi.

Aku yang sedang menyantap sarapan roti dengan olesan selai blueberry menoleh padanya yang duduk di depanku.

"Gak rewel, Okta nurut banget kok" Jawabku sebelum menggigit roti. Padahal aku itu paling tidak suka sarapan roti, tetapi karena ibu selalu menyediakan roti untuk sarapan buat Dennis si mantu kesayangannya, jadi mau tidak mau aku mengalah dari pada kelaparan sampai waktunya makan siang.

Oh iya, untuk sekedar info bagi kalian yang belum tahu atau kenal siapa aku. Mari kita kenalan dulu.
Nama aku Apri, panjangnya Apriiiiiii. Dan perempuan yang barusan bertanya padaku itu adalah kakak perempuan satu-satunya yang aku miliki di dunia ini.
Namanya Febi, panjangnya Febiiiii.

Yah begitulah nama kami yang singkat hasil pemberian orang tua kami yang tercinta.

Singkat dan padat, sepertinya kedua orang tuaku itu tipe orang yang tidak mau ribet memikirkan memberi nama panjang-panjang kepada anak-anak mereka, mengingat nama kedua orang tuaku panjang dengan 4 suku kata.

Aku si anak bontot kelahiran bulan April di beri nama Apri.
Sedangkan kak Febi si anak sulung kelahiran bulan Februari di beri nama Febi.

Dan nama singkat padat kami menular pada nama keponakanku, karena dia lahir di bulan Oktober, kak Febi memberikan nama Okta atas usulan ibu.

Okta adalah anak perempuan hasil dari keringat kak Febi dan Dennis pada malam pertama setelah mereka resmi menjadi suami istri.

Sekalian aku kenalin deh, Dennis adalah sahabatku sejak sekolah dan sekarang menjadi suami kak Febi alias kakak iparku.

Dennis adalah orang Jerman yang terdampar dan mengais rejeki di Indonesia.
Warga negaranya Indonesia, ya memang secinta itu Dennis sampai rela berganti kewarganegaraan.
Dan secinta itu sahabatku sampai menikah dengan kak Febi yang galaknya ngalahin American Pit Bull Terrier. Jenis anjing galak paling berbahaya nomor satu di dunia.

Dan dulu sewaktu aku sekelas dengan Dennis, kak Febi benci padanya karena suatu kesalahpahaman.

Cinta mereka bersemi ketika dipertemukan kembali di dunia kerja secara tidak sengaja (padahal aku sangat tahu bahwa mereka sengaja dipertemukan oleh penulis yang membuat cerita mereka) Dennis bekerja sebagai asisten kak Febi.

*baca 'my assistant' (lapaknya febi)

Aku memiliki seorang ibu yang sudah lama menjanda, seperti yang tadi aku sebutkan di atas, ibu lebih sayang pada menantunya ketimbang aku yang notabene adalah anak kandungnya sendiri.

Selama hidup aku adalah korban ejekan dari Okta, kak Febi serta ibu, tiga perempuan yang selalu semena-mena pada laki-laki ganteng tetapi untungnya selalu tabah serta sabar menghadapi cobaan dan terpaan hidup ini.

Oke, cukup sekian perkenalannya. Aku merasa dejavu karena sudah memperkenalkan diri sebelumnya di cerita yang lain.

*baca choice (lapaknya om beb)

"Beneran dia nurut? Kok tumben" Kak Febi seperti sedang menginterogasiku, tatapan matanya sangat meragukan jawabanku.

"Ya beneran, masa gue boong sih" Jawabku cepat dengan mulut mengunyah roti, aku membuang muka agar tidak terlihat kebenaran di mataku olehnya.

Sebenarnya aku memang berbohong, Okta tidak senurut apa yang aku katakan pada kak Febi.

Namanya insting seorang ibu pada anaknya memang tidak pernah salah.

RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang