Eternal 11

3.2K 272 16
                                    

   Chanyeol, alpha itu kini berada dalam sebuah ruangan yang tak pernah orang tau.

  Selama ini ruangan itu selalu tertutup bahkan tidak ada yang tau jika ruangan itu berada didalam kamar raja mereka sendiri.

  Bahkan wendy pun juga tidak tau jika ada ruangan lain didalam kamarnya.
Ya, itu adalah ruangan rahasia yang hanya alpha itu yang tau.
Chanyeol tidak akan membiarkan orang lain mengetahui tempat itu karena didalamnya terdapat banyak kenangan dari ratunya yang pertama.

   Ya chanyeol menjadikan ruangan itu sebagai tempat untuk menyimpan barang peninggalan omega nya itu.

  Seperti sekarang chanyeol mengamati setiap benda apa saja yang berada didalam ruangan itu tak terkecuali sebuah lukisan ratu pertama kerajaan timur baekhyun yang masih bagus karena terawat.

  Chanyeol tersenyum simpul melihat lukisan omega nya yang sedang tersenyum itu.

Indah...

  Tapi semua itu sudah hilang sekarang, dia tidak bisa lagi melihat wajah itu sejak 20 tahun lalu dan ini semua juga karena kebodohannya yang lebih mempercayai orang lain dari pada istrinya dan membuat omega nya pergi meninggalkan nya.

"Aku harap kau mau memaafkan aku baekhyun~ah, aku memang bodoh dan sekarang aku juga egois, egois karena ingin putraku mempercayai ku dan menerima ku sehingga aku menggunakan cara yang mungkin kau benci. Tapi aku melakukan semua itu untuk kebaikan nya baekhyun~ah, aku harap kau tidak akan marah karena aku sudah mengikat batu permata itu didalam diri putra kita"

   Chanyeol tersenyum sendu sambil melihat kearah lukisan itu.

  Chanyeol tau tentang fakta batu permata itu
Jika ada seseorang yang mengikat batu itu pada diri orang lain secara sengaja maka orang itu akan kehilangan jati dirinya yang sebenarnya, hidupnya akan bergantung pada perintah orang yang mengikat nya dengan batu itu.
Dan itulah tujuan chanyeol sebenarnya.

"Maaf..... " Chanyeol sebelum pergi dari ruangan itu.








"Yang mulia apa kau sudah selesai dengan urusan mu itu dan dimana anak nakal itu? "

  Jaehyun meletakkan kertas yang dia baca sedari tadi melihat kearah omega nya yang sedang mengomel itu.

"Bertanya satu satu taeyong"

"Kau kan tinggal menjawabnya" Ujar taeyong yang masih kesal dengan alpha nya itu.

"Baiklah aku sudah menyelesaikan urusanku dan jika kau bertanya dimana putra kita maka jawaban nya seperti biasa dia pergi entah kemana dan akan kembali nanti pertengahan malam, apa kau faham hhmm"

"Anak itu biar ku hukum nanti, alpha? Kapan kau akan mengirimkan surat lamaran pada putra bungsu kerajaan timur? Kau sudah berjanji"

  Jaehyun alpha itu menghela nafas kasar, dia kira omega nya ini sudah lupa akan hal itu tapi sepertinya taeyong sangat terobsesi ingin menjadikan jisung menantunya.

"Jangan terburu-buru beri mereka sedikit waktu, aku berjanji dalam waktu dekat kita akan mengirimkan surat lamaran itu tapi tidak sekarang"

"Lalu bagaimana jika kita keduluan kerajaan lain? "

  Jaehyun kembali menatap kearah taeyong.

"Tidak mungkin karena aku sangat mengerti sifat chanyeol, dia tidak akan mungkin dengan mudahnya menyerah sesuatu yang berharga pada orang lain, jadi kita tenang saja"

"Baiklah aku percaya kali ini" Ujar taeyong sebelum meninggalkan jaehyun begitu saja.








   Pagi hari dikala suara burung dan cahaya matahari mulai menyinari seluruh tempat yang ada di bumi.

  Chanyeol alpha kerajaan timur tersebut tersenyum saat melihat wajah putranya.

  Jisung mulai membuka matanya tapi dia kembali menutup matanya kala rasa pusing tiba-tiba datang.
Dia berusaha menghilangkan rasa sakit tersebut tapi tidak bisa.

  Chanyeol mengelus rambut jisung sambil menunggu putranya itu membuka matanya dengan sempurna....

   Setelah sekian lama akhirnya jisung berhasil membuka matanya dengan sempurna dan yang pertama kali dia lihat adalah orang asing yang ada disebelahnya.....

"Selamat datang putra ayah"












eternal kingdom ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang