Eternal 23

2.2K 210 5
                                    


  Ten tersenyum bahkan omega yang sudah tidak lagi muda tersebut menitihkan air matanya karena tidak bisa mengutarakan kebahagiaan nya...

  Ten mengelus surai hitam jisung dengan pelan...
Selain bahagia karena kabar bahwa omega kecil yang dia besarkan dulu sekarang bahkan sudah hendak menjadi seorang ibu....
Ten juga bahagia karena setelah sekian lama dia ingin memeluk putranya sekarang dia bisa mengelus jisung bahkan sesekali mencium dahinya karena jisung masih tertidur karena ramuan dari tabib tapi ten cukup bersyukur karena dia bisa menyentuh putranya tersebut...

   Haechan sedari tadi hanya diam disamping ibunya karena haechan yakin ibunya lebih menginginkan berada di dekat jisung seperti sekarang sedangkan dirinya sudah sering berinteraksi dengan jisung walau hanya sebatas antara pelayan dan tuanya tapi haechan tak masalah akan hal itu....

"Eeuugg"

  Ten menghentikan gerakan nya saat jisung tiba tiba terbangun, mereka berdua langsung berdiri disamping ranjang jisung seolah olah mereka berada di situ sedari tadi....

"Haechan kau panggilkan pangeran jeno kemari biar ibu yang menjaga jisung disini"

   Tanpa menunggu lama haechan langsung bergegas mencari jeno dan memberi tau jika jisung sudah sadar....

  Perlahan jisung membuka matanya dan menutupnya kembali saat merasakan pening di kepalanya hingga akhirnya matanya yang beberapa saat lalu tertutup tersebut akhirnya terbuka dan ten langsung tersenyum melihat itu....

  Namun.....

Huek!!!

Uhuk uhuk huek!!

  Ten langsung sigap mengambil tempat untuk muntah nya putranya tersebut....

   Jisung terus memuntahkan semua isi dalam perutnya sambil berpegangan erat pada baju yang dikenakan oleh ten...

  Ten masih terus mengurut tengkuk jisung dan sesekali mengelus punggungnya pelan, bagaimanapun ten omega tersebut tidak tega melihat keadaan jisung seperti ini karena bagaimanapun dia adalah ibunya juga walaupun bukan yang melahirkannya...

  Setelah dirasa sudah selesai ten langsung menyingkirkan tempat tadi dan kembali kesisi jisung, membaringkan tubuh omega manis tersebut dengan hati hati...

"Apakah pangeran ingin minum atau sesuatu? "Tanya ten sambil menatap tidak tega pada wajah pucat jisung jangan lupakan keringat yang membasahi tubuhnya...

  Sedangkan jisung hanya menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan ten, jisung juga bingung kenapa tubuhnya lemas sekali bahkan perutnya sangat mual, rasanya dia ingin menangis saja sekarang...

" Ibu hiks"

  Ten tersenyum apakah jisung mengingatnya namun...

"Aku mau ibu wendy hiks" Lirih nya namun masih bisa didengar oleh ten yang berdiri di sampingnya...

  Seketika senyum yang sedari tadi terparti di wajah ten langsung menghilang dan digantikan senyum terpaksa walaupun sangat sakit...

  Namun tak lama pangeran jeno datang begitupun dengan raja jaehyun dan ratu taeyong...

  Jeno langsung berlari kearah jisung yang masih menitihkan air mata tersebut...

"Apa ada yang sakit hhmm? Kenapa menangis? " Jeno sambil mengusap surai jisung yang basah karena keringat dan sesekali mengusap air mata jisung yang keluar...

  Jisung menoleh kearah jeno yang sedang tersenyum disamping nya....

"Mau ibu hiks mau ibu wendy hiks tolong pangeran hiks" Tangis jisung semakin jadi dan jeno yang tidak tega langsung memelu tubuh istrinya tersebut...

"Mereka akan tiba besok sore hhmm, sekarang jangan menangis kan masih ada ibu taeyong disini" Jeno berusaha menenangkan jisung yang masih terisak tersebut...

    Jisung hanya menggelengkan kepalanya karena yang dia inginkan saat ini adalah ibunya bukan orang lain, padahal ratu wendy juga bukan ibunya...

  Sedangkan haechan hanya mengusap lengan ibunya sambil tersenyum, haechan tau ibunya sangat ingin berada di posisi ratu wendy tapi mau bagaimana lagi, jisung bahkan tidak lupa dengan ibu kandung nya sendiri...

  Memang dulu jika jisung sakit dia akan sangat manja bahkan sampai Johnny harus menggendong nya agar dia tertidur tapi sekarang semua itu sudah tergantikan oleh orang lain....

  Taeyong mendekat dan mengelus surai jisung dan mengambil alih memeluk jisung...

"Ibu sudah mengabari mereka dan mereka berjanji besok Sore mereka akan tiba karena kendala cuaca hhmm jadi sekarang jisung sama ibu dulu besok bari ketemu ibu wendy, sekarang istirahat atau jisung ingin makan? "

  Namun jisung hanya diam tak menanggapi apa yang taeyong katakan...

"Ibu sebaiknya tinggalkan aku berdua dengan jisung saat ini, aku akan menjaganya dan bibi ten bisakah kau membuatkan jisung makanan? " Pinta jeno dan ten langsung tersenyum semangat dia akan memberikan yang terbaik untuk jisung walaupun jisung masih belum mengenalnya mungkin dengan mengingat kan nya dengan makanan yang dia sukai...

  Setelah itu mereka semua langsung meninggalkan kamar tersebut karena tidak ingin mengganggu mereka berdua....

eternal kingdom ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang