EeuugghhHaechan pamuda manis berkulit tan tersebut mulai membuka matanya dan mencari seseorang yg berada di sekitarnya...
"Ibu? "
Haechan berusaha mencari ibunya, dia masih sedikit pusing sekarang, dia bahkan tidak ingat kenapa dan apa yang terjadi padanya sebelumnya....
"Ibu" Panggil haechan sekali lagi namun ibunya tidak kunjung datang....
"Haechan? Kau sudah sadar hhhmm" Bukan ten yang datang melainkan Johnny yang baru saja hendak melihat kondisi putranya tersebut namun ternyata haechan sudah sadar....
"Ayah, dimana ibu? " Tanya haechan melihat kearah Johnny yang duduk disebelahnya...
"Ibumu ada urusan dengan ratu taeyong mungkin nanti akan kemarin, apa kau merasakan sesuatu bilang sama ayah hhmm" Johnny mengelus punggung tangan putranya pelan sambil menyisir surai putranya dengan tangannya...
"Aku hanya pusing, sebenarnya apa yang terjadi ayah, seingatku tadi aku berada di taman bersama jisung lalu kenapa aku bisa ada disini" Tanya haechan karena hanya itu ingatan yang terakhir haechan ingat...
"Tidak ada yang terjadi padamu, tadi kamu hanya mengeluh pusing lalu ratu taeyong menyuruh mu istirahat dan sekarang lebih baik kau istirahat saja" Johnny tersenyum melihat haechan yang percaya dan hanya mengangguk sebagai jawaban.....
"Pangeran apa yang kau lakukan? " Jisung yang baru tersadar dari pingsannya langsung terkejut melihat keberadaan pangeran jeno yang tertidur di sampingnya sambil memeluk perutnya...
Jeno yang mendengar suara jisung pun langsung terbangun tapi masih tetap memeluk perut jisung erat....
"Pangeran bisakah kau lepaskan tanganmu dari perutku" Pinta jisung seraya berusaha melepaskan tangan jeno dari perutnya tersebut....
"Tidak bisakah kau diam jisung, aku adalah suamimu jadi aku berhak melakukan apapun terhadap mu hhmm jadi lebih baik kau kembali tidur " Ucap pangeran jeno dengan suara seraknya cirihas bangun tidur...
Setelah mendengar jeno mengatakan hal tersebut jisung langsung terdiam dan membiarkan tangan jeno tetap berada di perutnya sambil sesekali mengelus perutnya yang membuat jisung merasa lebih tenang...
Entah kenapa jisung merasa sangat nyaman dengan apa yang dilakukan oleh Pangeran jeno...
Sehingga jisung tanpa sadar kembali tertidur kembali dan itu berhasil membuat jeno tersenyum.....
"Apa kau mengerti kegelisahan ku ten" Tanya ratu taeyong saat ini dia hanya berdua dengab ten di gazebo taman kerajan tersebut...
"Sebagai sesama seorang ibu aku mengerti apa yang membuat hati anda gelisah yang mulia" Ucap ten sambil tersenyum melihat kearah ratu taeyong....
"Aku tidak tau apa yang sebenarnya takdir mainkan, aku bingung aku hanya berharap takdir tidak begitu menyulitkan mereka, aku hanya takut setelah ini banyak rintangan yang akan mereka lalui tapi aku hanya berharap mereka akan tetap bersama" Ucap ratu taeyong....
"Ten~ah, bagaimana keadaan haechan"tanya ratu taeyong karena bagaimana pun dia juga sangat khawatir dengan keadaan pemuda manis tersebut....
" Anda tidak perlu mengkhawatirkan haechan yang mulia, dia sudah baik baik saja dan mungkin esok dia sudah bisa menemani pangeran jisung kembali "ujar ten saat mengetahui maksud dari ratu kerajaan tersebut....
" Kau tau? Aku sudah menganggap haechan adalah putraku sendiri karena aku tidak merasakan mempunyai seorang putra omega "
"Maka dengan senang hati hamba mengizinkan yang mulia menganggap haechan adalah putra anda yang mulia" Ujar ten dan membuat ratu taeyong tersenyum mendengarnya....
"Jika kau sudah mengatakan itu maka aku akan segera mencarikan pasangan yang pas untuk putraku yang manis bukan begitu ten~ah"
Ten langsung membeku mendengar ucapan dari ratu taeyong, ten bukan siapa-siapa yang bisa menolak keinginan ratu tersebut tapi ten tau putranya menyukai teman kecilnya mark dan sekarang ten menyesali ucapannya untuk menganggap haechan putra dari ratu taeyong.....
KAMU SEDANG MEMBACA
eternal kingdom ( End )
Werewolf"aku tidak mau!! hiks" "ayah ibu hiks aku mau pulang" "mereka bukan orang tua mu " "diamlah atau aku tidak akan pernah bersikap lembut omega" #bl mpreg 18+ #nosung