Eternal 18

2.7K 246 9
                                    


  Pagi hari di Kerajaan barat sudah terisi dengan berbagai aktifitas termasuk jeno yang sudah bangu lebih dulu dibandingkan jisung.

  Sekarang jeno sudah berada dibelakang istana untuk berlatih pedang seorang diri walaupun jeno masih memikirkan kejadian semalam saat energinya juga dihisap oleh kalung yang ada dileher jisung.

   Jisung baru saja terbangun saat cahaya matahari melewati celah jendela kamarnya.
Namun saat membuka matanya pertama kali yang jisung rasakan adalah pening yang langsung menyerangnya, bukan hanya itu seluruh tubuhnya sangat sakit, bahkan untuk mengeluarkan suara saja rasanya sangat sulit.
Lehernya seperti habis dicekik seseorang.

  Jisung hanya diam, memandangi langit kamarnya yang bernuansa mewah namun elegan.
Tanpa terasa jisung terisak pelan, jika begini siapa yang akan menolongnya.
Jisung hanya bisa terbaring lemah diatas tempat tidur mewahnya.
Jujur saja jisung tidak ingat apa yang terjadi semalam hingga dia seperti ini.

#flasback

"Aaahhhkkk s ssakit hiks"

   Jisung berusaha menahan tangan jeno yang seperti menarik sesuatu di lehernya, jujur karena itu sangat menyakitkan.

   Jeno sendiri tidak membiarkan jisung istirahat setelah mereka melakukan itu, karena inilah saat yang jeno nantikan sebenarnya saat dimana kalung itu muncul menampakkan diri.
Jeno tersenyum dan dengan segera dia melukai tangannya sendiri lalu sebuah gelang juga muncul ditelapak tangan milik putra mahkota kerajaan barat tersebut.

  Ya jeno juga mempunyai gelang sihir, sama seperti jisung entah itu dari mana bahkan raja jaehyun dan ratu taeyong terpaksa tidak memberikan benda pelindung untuk putra mereka karena sejak lahir gelang itu sudah muncul dengan sendirinya di tangan putranya.

   Itu yang jeno tau dari kedua orang tuanya, namun saat menginjak remaja jeno pernah memimpikan seseorang yang mengatakan bahwa dia akan melindungi seorang omega yang sudah ditakdirkan untuk nya....

" Sss  ssakit hiks h h HENTIKAN!! "

   Jisung terus berteriak kesakitan bahkan kakinya terus menendang nendang berusaha agar bisa terlepas dari alpha yang berada diatasnya itu.

  Namun jeno sama sekali tidak menghiraukan teriakan jisung, jeno tetap diam sambil menggabungkan permata yang ada pada kalung jisung dan gelang yang ada ditangannya.

"Uhukk uhukk aahhkk"

  Badan jisung terus bergerak tak beraturan karena rasa sakit yang dirasakannya bahkan sekarang wajah jisung sudah sangat pucat.

  Bukan hanya jisung tapi jeno juga juga sudah pucat, tenaganya sudah terkuras habis sebelum dia ambruk diatas tubuh jisung.
Sedangkan jisung sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang keluar dari mulutnya sebelum kesadarannya terenggut.

  Jeno barusaha bangkit dan melihat keadaan omega nya tersebut hingga dia sadar keadaan jisung tidak baik baik saja.

Jeno langsung mendekap tubuh jisung dengan erat sambil mengatakan kata maaf.

  Tapi setidaknya jeno bersyukur karena sebagian energi jahat yang ada pada kalung jisung sudah berhasil dia lenyapkan walaupun dia masih belum berhasil untuk melepaskan kalung itu.

#flasback off

   Tanpa jisung sadari ratu taeyong sudah berada disebelahnya sambil mengusap kepalanya dengan lembut.

"Hebat ya, putra ibu bertahan, pasti sakit" Ratu taeyong sambil mengelus surai jisung dengan sayang.

  Jujur saja jisung tidak mengerti dengan ucapan ratu taeyong sekarang, dia tidak ingat apa-apa.

   Jisung hendak mengeluarkan suaranya tapi itu sangat sulit, hanya bibirnya saja yang bergerak.

"Jangan dipaksa, sekarang jisung minum dulu ya, ibu membawa ramuan dari tabib, supaya jisung lebih mendingan"

   Ratu taeyong dibantu oleh palayannya membantu meminumkan ramuan itu pada jisung.

Uhuk uhukk hiks

  Jisung terus terbatuk hingga dia memuntahkan darah yang sangat banyak...

"Pelan pelan sayang"

  Jisung berpegangan erat pada sisi ranjang, rasanya sangat menyakitkan, dibelakangnya ada seorang pelayan yang menjaga tubuhnya sedangkan ratu taeyong sengaja menekan perut jisung sambil sesekali mengalirkan sihir agar jisung memuntahkan semua yang ada ditubuhnya.

"Keluarkan semuanya, tidak apa apa, ibu ada disini hhmm" Ucap taeyong sangat lembut.

  Setelah dirasa perutnya sudah tidak sakit lagi jisung langsung ambruk dipelukan ratu taeyong dan tepat saat itu juga raja jaehyun datang memasuki kamar tersebut....

"Apa sudah selesai ratuku? " Jaehyun mendekati ratunya yang membersihkan sisa darah yang ada dimulut jisung dibantu pelayannya tersebut.

  Taeyong tersenyum kearah alpha nya tersebut...

"Dia sudah memuntahkan semuanya rajaku bahkan saat aku memeriksanya sebagian energi jahat yang ada di tubuhnya juga sudah mulai menghilang"

"Baguslah jika begitu, aku akan membawanya menemui para tetua karena mereka akan melakukan upacara pensucian untuk jisung"

"Lalu bagaimana mana dengan putra kita rajaku? "

"Jeno akan menunggu diruang aula pertama, karena jeno tidak bisa ikut upacara ini hanya kita berdua"

  Raja jaehyun kemudian menggendong tubuh jisung keluar dari kamar tersebut diikuti oleh ratu taeyong.

  Jisung masih sadar saat ini walau kondisinya benar banar masih lemah....







   Banyak juga ya yang nungguin dengan sabar ni cerita up.

Makasih yang sudah nungguin 🥰🥰🥰

eternal kingdom ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang