Jisung hanya duduk termenung melihat interior kamar yang sedang dia tempati sekarang....Ya jisung sudah berada di Kerajaan timur sekarang dan sejak tiba di Kerajaan tersebut jisung hanya diam saja karena dia masih bingung untuk apa dia di bawa kesini, apa benar jika dia sudaj di jual dan kemungkinan terbesar dia akan menjadi budak di Kerajaan ini....
Namun jisung masih bersyukur setidaknya dia masih bersama dengan putranya kemari....
Namun jisung kembali berpikir jika dia di jadikan budak kenapa kamar ini sangat mewah bahkan terkesan sangat indah seperti kamar milik seorang pangeran, itu yang jisung pikirkan....
Atau mungkin dirinya di jual dan akan di jadikan selir oleh raja mereka, jisung tidak bisa meninggalkan jeno begitu saja, bagaimana jika jeno mengetahui tentang dirinya yang berada di Kerajaan berbeda dengannya.....Namun di saat jisung tengah asik melamun tiba-tiba dia di kejutkan dengan kedatangan ratu baekhyun yang sudah duduk di sebelahnya....
"Kenapa melamun? Sampai tidak sadar ibu datang" Ujar Wendy sambil mengelus kepala jisung....
Jisung tidak tai harus merespon apa sekarang, dirinya tiba-tiba gugup dengan kedatangan ratu Kerajaan timur tersebut.....
"M maaf yang mulia ratu hamba benar-benar tidak menyadari kedatangan yang mulia" Jisung berusaha sopan bahkan dirinya tidak berani menatap mata ratu tersebut......
Wendy benar benar tidak menyukai panggilan tersebut, wendy sangat ingin jisung memanggilnya ibu seperti dulu walau nyatanya dia memang bukan ibu kandungnya....
"Yang mulia b bbolehkah saya bertanya" Ujar jisung sambil memainkan jarinya karena gugup....
"Siapa yang berani melarang mu hhmm" Ujar Wendy sambil tersenyum karena jisung sekarang seperti jisung sebelum menikah dengan pangeran jeno....
"K kkenapa saya dibawa ke sini yang mulia? Apakah saya sudah dijual lalu di jadikan budah di Kerajaan ini? Tapi kamar ini terlalu mawah yang mulia ratu, apa saya akan di paksa menjadi selir bagi raja atau pangeran, jisung mohon yang mulia jisung sudah mempunyai alpha suami jisung dan putra jisung yang mulia" Ujar jisung dengan tatapan memohonnya....
Jujur saja sejak tadi Wendy sudah gemas dengan jisung, bahkan Wendy tidak percaya apakah benar jisung di depannya ini sudah mempunyai anak.....
Wendy sangat ingin jisung tetap dalam sifat seperti ini tidak berubah....."Kau polos sekali hhmm" Ujar Wendy sambil mencubit pelan hidung jisung.....
"Hei tidak akan ada yang menjadi budak ataupun selir, jisung liat ibu" Ujar Wendy sedikit tegas agar jisung mau melihat ke arahnya....
"Jisung kau adalah pangeran Kerajaan timur dan suami mu adalah putra mahkota kerajaan barat, jisung tidak akan menjadi budak karena ini adalah rumah jisung sendiri, di sini jisung tinggal sayang" Ujar Wendy namun diam diam Wendy menggunakan sihirnya untuk sedikit menenangkan jisung yang mulai gelisah.....
"Lalu bagaimana dengan jeno dan jesung? " Ujar jisung sambil menatap ke arah Wendy yang tersenyum....
"Ingin bertemu putramu hhmm dia mungkin sedang bermain dengan renjun, ayo" Ajak Wendy....
Jisung awalnya ragu namun dia juga ingin bertemu dengan putranya....
Akhirnya jisung menerima uluran tangan Wendy mengajaknya untuk keluar....
"Lihatlah di taman itu" Ujar Wendy...
Jisung melihat ke arah taman yang di tunjuk oleh Wendy dan di sana dia dapat melihat putranya sedang bermain bersama renjun dan putrinya di sekelilingnya juga ada beberapa pelayan yang ikut menemani mereka bermain.....
Sedangkan di Kerajaan barat jeno masih terus mengamuk karena jisung yang tidak berada dekat dengan dirinya.....
"Jung jeno tenangkanlah, jisung hanya ada di Kerajaan timur bersama keluarga nya, bukan menjadi budak" Kesal jaehyun karena jeno sama sekali tidak mau mengerti.....
"Apakah aku bisa percaya dengan kalian hah! "Ujar jeno sambil menunduk bahkan kamar yang dia tempati sekarang sudah sangat berantakan....
Taeyong menghampiri putranya dengan hati hati lalu memeluk putranya tersebut , taeyong tau putranya sedang menangis sekarang....
" Sayang dengarkan ibu nak, jisung baik baik saja, kau akan menjemputnya tapi tidak sekarang hhmm, nanti putra ibu harus sembuh dulu "ucap taeyong mengeratkan pelukannya pada tubuh jeno yang masih bergetar hingga taeyong tidak lagi mendengar suara tangis jeno namun nafas yang sudah teratur....
" Pergilah memanggil tabib, biar aku yang memindahkan nya nanti, wajahnya sangat pucat "ujar jaehwan
KAMU SEDANG MEMBACA
eternal kingdom ( End )
Lobisomem"aku tidak mau!! hiks" "ayah ibu hiks aku mau pulang" "mereka bukan orang tua mu " "diamlah atau aku tidak akan pernah bersikap lembut omega" #bl mpreg 18+ #nosung