Eternal 17

2.8K 230 9
                                    


  Setelah makan malam berakhir jisung langsung kembali ke kamarnya dengan beberapa pelayan yang menemaninya, jisung hanya berharap semoga saja dia tidak bertemu dengan pangeran jeno, karena jisung tidak bisa berada dalam intimidasi dari pangeran tersebut.

  Namun seperti nya keberuntungan tidak berpihak pada omega manis tersebut.
Baru saja dia hendak menutup matanya suara pintu tiba-tiba terbuka dan terlihat pangeran jeno yang baru saja masuk kedalam kamarnya.

  Awalnya jisung hanya menghiraukan saja kedatangan putra mahkota kerajaan barat tersebut yang sekarang sudah menjadi suaminya namun....

"Jangan mengira bahwa aku akan melepaskan mu begitu saja omega" Jeno berbicara dengan suara rendahnya yang langsung menyapu gendang telinga jisung.

  Jisung memejamkan matanya sejenak sebelum mengatur kembali raut wajahnya.

"Apa yang anda inginkan pangeran, saya lelah dan ingin istirahat" Jisung sambil menatap jeno.

"Apa kau lupa malam pertama kita yang tertunda hhhmmm, tugasmu sekarang adalah melayani suamimu ini omegaku" Lagi lagi jeno berbicara dengan deep voice nya namun jisung berusaha mengontrol dirinya sendiri.

"Anda tidak punya hak memerintah saya pangeran walaupun kita sudah menikah, saya hanya akan menuruti apa yang dikatakan ayah saya pangeran"

"Tapi sekarang tidak ada ayahmu disini jadi tidak akan ada yang melindungi mu"

  Jeno sudah mengukung jisung bahkan jeno mengunci pergerakan tangan jisung diatas kepala.

"Lepaskan saya pangeran sebelum saya mengeluarkan kata yang seharusnya tidak saya keluarkan, saya masih berusa bersikap sopan pada anda"

   Jisung terus berusaha untuk memberontak dari cekalan alpha jeno..

"DIAM!! aku tidak suka dibantah, jadi dengar baik baik, jadilah penurut maka aku akan berlaku selembut mungkin padamu, kau cukup mendesah saja dibawah ku malam ini" Jeno dengan Seringai nya yang jelas dapat dilihat oleh jisung yang sekarang sudah berkeringat dingin.

"Lepmmmppphhh mmmppp"

   Jeno langsung membungkam bibir jisung dengan bibirnya, jeno tidak perduli walaupun jisung terus memberontak karena jisung tidak bisa jika diperlakukan secara lembut.

   Jisung terus berusaha melepaskan ciuman itu dengan menggerakkan kepalanya kesana kemari namun semua itu sia sia karena justru ciuman itu semakin dalam dengan jeno yang mendominasi permainan itu.

"Eeuuuggghhh  aahhgg"

  Jeno beralih setelah melakukan ciuman panas namun berhasil menguras tenaga milik sang omega, bisa dilihat walau hanya ciuman jisung sudah sangat berantakan sekarang.

  Jeno sudah menciumi bagian leher, selangkangan dada bahkan jeno tak segan segan menggigit hanya untuk meninggalkan sebuah tanda disana.

"Aahhkk"

   Lagi lagi jisung hanya bisa berteriak saat putingnya dihisap rakus oleh alpha diatasnya itu, entah sejak kapan tapi semua pakaiannya sudah tidak ada di tubuhnya sekarang kecuali jeno yang masih hanya telanjang dada.

"Eeuugghh  hhaahh  eeuugghh"

"Teruslah mendesah omegaku" Jeno tersenyum sebelum melepaskan sisah kain yang melekat di tubuhnya.

  Tangan jisung masih belum dilepas dari tali yang menyatu dengan ranjang mereka.

   Mata jisung tertutup, nafasnya memberat serta kepalanya yang bergerak kesana kemari saat jeno memainkan lubangnya dengan jarinya.

"Eeugghh~~aahhgg~~eemmpp"

"Ber...eeuugghh henti hiks, le...lahh~~eeuuhh"

  Jeno tersenyum melihat jisung yang sudah menangis padahal ini belum inti tapi omega dibawahnya sudah kehabisan tenaga.

"Lelah hhmm baiklah aku akan langsung keinti saja hhmm"

  Jeno langsung mengarahkan kejantanannya menuju lubang yang sedari tadi dia mainkan.

"Aahhkk"

  Tubuh jisung bergerak kesana kemari berusaha agar benda itu dapat keluar karena itu sangat menyakitkan baginya.

"Kk keluarkan hiks, am mmpun hiks, s sakit, aku mohon hiks"

"Huussttt tenanglah, jika kau terus bergerak maka akan semakin sakit omega"

"Aahhkk"

  Lagi lagi jisung berteriak saat jeno menghentakkan miliknya dengan kuat sehingga langsung tertanam sempurna dilubang jisung.

   Setelah beberapa saat jeno mulai menggerakkan pinggulnya yang awalnya dengan tempo pelan menjadi sangat cepat.

"Aahhkk aahhh aahhh   eeuugghh"

"Aahhkk ini sungguh nikmat omega, keu memberikan kepuasa yang sempurna hhmm"

"Hahhh hahh aahhh eeuugghh ttter aahh lalu eeuugghh cepat hiks aahhkk"

   Jisung terus mendesah tak karuan karena ulah jeno.

"Mmmppp kk keluar hiks mmpphh"

"Sebentar omega, kita harus keluar bersama bukan"

  Jeno semakin mempercepat gerakkan nya hingga membuat jisung kewalahan karena perbuatannya hingga...

"Eeuuuggghhh hahh hahh hahh" Jisung masih mengatur nafasnya setelah pelepasannya sedangkan jeno hanya memejamkan matanya sambil menikmati puncaknya.

"Belum berakhir omegaku.... "













   Ngetik apaan sih gue, astaga nih tangan sampai tremor dari tadi...

  Kalau kurang panas bayangin aja sendiri oke....

  Dah by by...

Jangan lupa vote sama komen ya sayang...

eternal kingdom ( End ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang