Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sagara langsung teringat kalau kemungkinan besar sejak pagi mungkin Aesha tidak memegang ponselnya karena sedang mengikuti perlombaan.
"Ah, gue lupa. Tadi dia di mana, ya?"
Baru saja bermonolog, Aesha sudah ada di depan matanya dengan raut wajah yang cukup kusam. Sagara terdiam sementara berusaha mengambil kesimpulan dari raut wajah Aesha saat ini.
"Anu, Sha, ayo kembali. Udah mau pengumuman."
"Oh, oke."
Sagara berbalik arah dan Aesha ikut menyejajarkan langkahnya. Sagara ragu untuk bertanya tentang apa yang terjadi sejujurnya. Dirasa mungkin Aesha butuh waktu sendiri.
"Apa pun hasilnya, good luck, ya."
"Thanks, Gara. Aku balik dulu ke mereka. Kamu balik ke tribun sana."
Aesha akhirnya kembali dan duduk di samping Bagas. Pemuda itu pun sadar temannya yang satu itu sudah kembali.
"Cuma ada dua tim yang berhasil lolos ke babak selanjutnya yaitu babak rebutan. Dua tim itu dari SMA Bhayangkara dan SMA Adhiguna."
Terdengar sorakan meriah dari para penonton yang sudah hadir sejak babak semi final tadi. Ini adalah babak yang mereka tunggu. Tim yang berhasil di perlombaan kali ini berkesempatan untuk lanjut ke tingkat provinsi dan akan lanjut ke tingkat nasional tahun depan.
"Sekarang babak terakhir. Akan ada 10 soal rebutan yang harus dijawab dengan benar. Jika jawaban salah, pertanyaan akan dilemparkan ke tim lain. Jika soal tidak bisa dijawab oleh kedua tim, maka akan ada soal pengganti."
Di depan mereka sudah ada tombol yang akan menjadi bel dan digunakan jikalau salah satu dari anggota mengetahui jawaban dan akan menjawab pertanyaan dari dewan juri.
"Soal pertama. Setiap sel dari suatu tabel berukuran 2x2 dapat diisi dengan bilangan 1, 2, atau 3. Misalkan N adalah banyaknya tabel yang memenuhi kedua sifat berikut sekaligus untuk setiap baris hasil penjumlahannya adalah genap. Untuk setiap kolom hasil penjumlahannya adalah genap. Nilai N adalah?"
Ketika soal tersebut dibacakan, Bagas langsung bisa menangkap bahwa soal itu adalah soal Matematika. Dia langsung mengambil kertas kosong yang sudah disediakan oleh panitia untuk menjawab pertanyaan dari panitia.
Bagas yang sudah mendapatkan jawabannya langsung memenfet bel yang sudah ada di depannya.
"SMA Adhiguna, jawabannya?"
"17."
"Bagaimana juri?"
"Betul."
Bagas langsung menghembuskan napasnya lega. Setidaknya jawabannya kali ini benar."
"Soal kedua. Rumus molekul suatu garam adalah XCl2. Ion X dalam garam ini mempunyai 27 elektron, maka logam X adalah?"
Dengan sangat percaya diri Aesha langsung memencet bel yang ada di depannya.
